MALANG – Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang menggelar konferensi internasional secara daring, Kamis (22/9/2022). Menghadirkan 8 narasumber, kegiatan ini mengusung tema Living a Beautiful and Holistic Life in Humankind Armosphere.
Rektor UIN Malang, Prof Dr M Zainuddin MA dalam sambutannya, menyampaikan bahwa menjadi perguruan tinggi bereputasi internasional tentu tidak mudah dan membutuhkan pengembangan dari berbagai aspek. Termasuk, konferensi internasional yang digelar pada 22 dan 23 September 2022 itu.

“Konferensi internasional ini merupakan salah satu agenda untuk meningkatkan pengetahuan dan membangun kerjasama nasional,” ujarnya.
Hal ini selaras dengan visi perguruan tinggi yaitu terwujudnya pendidikan tinggi yang integratif dalam memadukan ilmu pengetahuan dan Islam sekaligus bereputasi internasional.
Selain itu, lanjutnya, konferensi internasional ini juga merupakan implementasikan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebab UIN Malang berkomitmen untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas bagi masyarakat dan menyediakan sumber daya manusia yang terdidik guna memenuhi kebutuhan masyarakat melalui implementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berkualitas.

Apalagi, di masa transisi dari masa pandemi ke masa normal baru ini mengajarkan berbagai hal tentang pentingnya menjaga fisik, kesabaran maupun kesehatan mental yang berpengaruh pada cara seseorang berpikir, merasa dan bertindak. Terlebih, global kesehatan mental akan jauh melebihi kapasitas medis negara maju dan berkembang.
“Untuk itu, mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental dalam berbagai aspek,” tukasnya.

Diketahui, narasumber yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Dr Nurlaila Effendy MPsi, dari Widya Mandala Catholic University; Dr Waheeda Khan, Sr Advisor & Professor Faculty of Behavioral Sciences Shree Guru Gobind Singh Tricentenary University.
Selain itu, Prof Aaron Jarden Associate Professor Centre for Positive Psychology University of Melbourne Australia; Prof Gavin Brent Sullivan, Prof of Soc Psyc Int Psychoanalytic Uni Berlin & CTPSR Coventry University United Kingdom; Prof Dr Zainuddin Bin Hassan Education & Social Sciences Faculty of Education Universiti Teknologi Malaysia Skudai; hingga Prof Kwartarini Wahyu Yuniarti Professor in Cross cultural health & clinical psychology, Universitas Gadjah Mada.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A