TuguMalang.id – Pada era sekarang, perasaan rendah diri atau insecure seringkali kita dengar terutama di kalangan remaja. Alih-alih menghilangkan rasa insecure tersebut, kebanyakan dari kita seringkali menggunakan dalih untuk membuat pembenaran sendiri atau self limiting beliefs.
Limiting beliefs merupakan kepercayaan yang membatasi diri sendiri untuk mencapai potensi maksimal. Adanya limiting beliefs ini membuat seseorang enggan mencoba, meskipun bisa saja hasilnya akan berbeda dan lebih baik dari apa yang dipikirkan.
Contohnya yakni kamu ingin menjadi seorang youtuber namun kamu tak yakin dengan kemampuanmu sehingga untuk mencoba saja enggan, padahal bisa saja jika sudah dicoba kamu bisa sukses dalam bidang tersebut.
Dilansir dari Warthon Magazine, Menurut National Science Foundation, otak dapat menghasilkan sebanyak 50.000 pikiran per hari dan sembilan puluh lima persen dari pikiran ini diulang setiap hari. Hal itu yang memutuskan tentang bagaimana cara berpikir dan apa yang menjadi bisa atau tidak bisa. Pikiran merupakan keyakinan yang pada akhirnya menjadi sebuah pola pikir yang akan memicu tindakan dan menciptakan sebuah realitas. Oleh sebab itu, orang yang sebenarnya memiliki potensi besar bisa jadi terhambat karena munculnya limiting beliefs. Hidup akan terus terasa stuck dan tidak berkembang karena terhalang mental block.
Inilah beberapa tips untuk mengatasi limiting beliefs
1. Kenali dan identifikasi bukti terkait pola pikirmu
Langkah pertama yang harus dilakukan yakni mengenali permasalahan yang menjadi penghambat dalam pola pikir. Hal itu dilakukan agar kita lebih aware terhadap segala sesuatu yang dapat membuat kita gak berani mencoba hal baru dan terus terkekang dengan pikiran buruk mengenai diri sendiri.
Setelah tau apa saja limiting beliefs yang kerap jadi permasalahan, identifikasi mengapa kamu sering berpikir demikian dan darimana pikiran-pikiran itu datang. Bukti dari identifikasi tersebut juga perlu, misalnya jika kamu berpikir tidak bisa menjadi seorang youtuber. Darimana pemikiran itu berasal? kemungkinan pikiran tersebut datang karena subscriber mu masih sedikit, hanya beberapa orang yang menonton, atau pernah mendapat komentar tidak sedap. Hal itu perlu ditelusuri untuk mencari jalan keluar agar permasalahan dapat diatasi.
2. Pertanyakan kebenaran pemikiran tersebut
Setelah beberapa bukti tentang pikiran negatif ke diri sendiri didapat, pertanyakan kembali apakah pernyataan itu benar atau salah. Meskipun seringkali mengalami kegagalan pasti ada beberapa juga yang mengalami keberhasilan. Dari adanya pemikiran tersebut dapat membuat pemikiran yang membatasi diri perlahan-lahan berubah dan mulai meyakini bahwa kamu tak seburuk yang dipikirkan.
3. Pentingnya afirmasi positif
Pemikiran akan terus melekat jika suatu ide dipikirkan secara berulang-ulang. Maka dari itu, jangan hanya memikirkan kegagalan saja. Ubah pikiranmu dari yang negatif menjadi positif yang bisa dilakukan dengan melakukan afirmasi positif. Lakukanlah sampai pemikiran tersebut membentuk beliefs yang baru.
4. Jangan takut gagal
Jangan pernah takut untuk gagal karena gagal sendiri merupakan sebuah proses dalam mencapai kesuksesan. Kamu akan terjebak dalam zona nyaman jika terus mengharap selalu berhasil dan terperangkap dalam limiting beliefs. Oleh karena itu, cobalah beri toleransi gagal ke diri sendiri agar tidak takut mencoba.
Pola pikir sangat mempengaruhi kehidupan. Itu sebabnya atasi limiting beliefsmu dan gali terus potensi yang ada dalam dirimu ya!
Penulis : Dian Tamara Devi
editor: jatmiko
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id