Malang, Tugumalang.id — Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tengah menganalisa CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan, Malang. CCTV itu menjadi salah satu barang bukti penting untuk membuka tabir sebenarnya dari tragedi Stadion Kanjuruhan.
Anggota TGIPF, Akmal Marhali mengatakan bahwa selama tim berada di Jawa Timur, pihaknya telah menemui pihak kepolisian, Brimob, TNI, Panpel, Security Officer hingga steward Stadion Kanjuruhan.
Dia juga mengatakan telah melihat lokasi terjadinya tragedi hingga ke pintu pintu Stadion Kanjuruhan yang menelan banyak korban. Pihaknya juga telah mengamankan rekaman CCTV Stadion Kanjuruhan.
“Ini nantinya akan memperkuat dan mempertajam analisis kami sehingga peristiwa Kanjuruhan ini dapat kami ungkap secara menyeluruh dan independen,” ucapnya, Senin (10/10/2022).
Selain CCTV, pihaknya juga tengah menganalisa dan mengolah temuan selongsong gas air mata yang didapat di stadion. Barang bukti tersebut akan dijadikan pegangan untuk mengungkap fakta tragedi Stadion Kanjuruhan.
Tak hanya barang bukti, pihaknya juga telah menghimpun keterangan dari sejumlah korban luka atau saksi mata tragedi Stadion Kanjuruhan.
Bahkan diantara mereka disebut masih belum pulih dari luka lukanya. Mulai korban yang masih sesak nafas hingga mata merah akibat iritasi gas air mata.
“Mereka menyampaikan kesaksian secara bergantian dari berbagai tribun,” kata Akmal yang juga ssbagai Koordinator Save Our Soccer itu.
Dia menilai, para korban tragedi itu masih memerlukan perhatian. Mulai kondisi kesehatan hingga kondisi psikologi.
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko