Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Ada Cita-cita yang Tenggelam dalam Tragedi Kanjuruhan

Redaksi by Redaksi
Selasa, 11 Okt 2022
in Peristiwa
Reading Time: 1 min read
A A
kak seto jenguk korban tragedi kanjuruhan

Kak Seto Ketua LPIA jenguk korban. (M Sholeh)

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

Malang, Tugumalang.id – Tragedi Stadion Kanjuruhan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan saksi hidup. Bahkan ada cita cita yang tenggelam usai terjadinya tragedi itu.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi usai mendatangi korban tragedi Kanjuruhan di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang pada Senin (10/10/2022).

Dalam kunjungannya, pria yang akrab disapa Kak Seto itu menjenguk korban luka tragedi Kanjuruhan yang masih dirawat di ruang ICU dan HCU RSSA Malang. Salah satu anak yang ditemuinya mengatakan telah mengubur cita-citanya untuk menjadi pemain sepakbola.

“Tadi ada anak yang cita-citanya mau jadi pemain bola, namun ternyata anak ini tidak lagi berminat dengan cita-citanya itu,” kata Kak Seto.

Kak Seto saat menjenguk korban luka tragedi Kanjuhan yang masih dirawat di RSSA Malang (M Sholeh)

Kak Seto mengatakan, anak tersebut mengalami trauma atas peristiwa Stadion Kanjuruhan. Sebagaimana diketahui, ada 131 suporter telah gugur dalam tragedi itu. Dia menilai memang perlu pendampingan psikologi secara berkelanjutan pada korban tragedi tersebut.

“Kita saja sebagai orang dewasa tentu bisa membayangkan, bagaimana dahsyatnya situasi kepanikan dalam tragedi itu. Jadi psikologis anak ini dipulihkan agar mereka bisa sehat dan aktif kembali,” tuturnya.

“Dukungan dari keluarga untuk memberikan perhatian sangat penting. Jangan sampai ada tekanan maupun kalimat yang menyudutkan anak ini. Hatinya harus dibesarkan,” imbuhnya.

Menurutnya, pendampingan psikologi bagi korban anak dalam tragedi itu sangat mempengaruhi masa depan anak anak tersebut. Dia menyebut juga akan terus memantau perkembangan psikologi anak anak korban stadion Kanjuruhan.

“Kalau tidak diobati akan berdampak pada jangka panjang. Sehingga, kalau tidak diberikan pendampingan psikologis bisa sampai terbawa hingga usia dewasa,” tandasnya.

Reporter: M Sholeh
Editor: jatmiko

Tags: LPAIRSSA MalangSeto MulyadiTragedi Stadion Kanjuruhan
Previous Post

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta Analisa CCTV Stadion Kanjuruhan

Next Post

DPRD Kabupaten Malang Setujui Penggunaan APBD untuk Bangun Monumen Tragedi Kanjuruhan

Next Post
DPRD Kabupaten Malang setuju bangun monumen tragedi stadion kanjuruhan

DPRD Kabupaten Malang Setujui Penggunaan APBD untuk Bangun Monumen Tragedi Kanjuruhan

BERITA POPULER

  • guru di kota batu temukan jodohnya

    Guru di Kota Batu Temukan Jodohnya di Usia 58 Tahun

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berlari Bisa Berbahaya Bagi Diri, Begini 8 Tips Berlari yang Benar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viral, Warga Gagalkan Aksi Percobaan Bunuh Diri Remaja Putri di Jembatan Suhat Kota Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 28 Calon Jemaah Haji Asal Kota Batu Gagal Berangkat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Kedungkandang, Kota Malang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group