MALANG, Tugumalang.id – Kecelakaan antara Bus Tentrem dengan tiga sepeda motor dan satu truk kontainer di Singosari pada Rabu (13/9/2023) menewaskan dua orang. Akibatnya, sopir bus yang bernama Puryono (61) ditetapkan sebagai tersangka pada Jumat (15/9/2023).
Kasatlantas Polres Malang, AKP Agnis Juwita mengatakan bahwa meski telah ditetapkan sebagai tersangka, sopir bus tersebut tidak ditahan dan hanya diminta wajib lapor.
“Pengemudi bus kami tetapkan sebagai tersangka namun tidak kami lakukan penahanan karena ada beberapa pertimbangan. Yang bersangkutan wajib lapor ke Unit Laka Polres Malang,” kata Agnis, Kamis (21/9/2023) sore.
Baca Juga: Sopir Hiace yang Sebabkan Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang Ditetapkan sebagai Tersangka
Kecelakaan ini menyebabkan dua orang meninggal dunia dan satu orang luka-luka. Korban bernama M Panding Utomo (53), warga Desa Dengkol, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang meninggal di hari yang sama saat mendapat perawatan di rumah sakit.
Kemudian korban bernama Eny Hari Purwati (23), warga Desa Watugede, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang meninggal dunia satu minggu kemudian, yaitu pada Rabu (20/9/2023) saat dirawat di rumah sakit.
Korban lainnya, Nandaka Bagus Putra Pratama (22), warga Desa Tirtomoyo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang telah kembali ke rumahnya setelah mendapat perawatan di RS Prima Husada.
Menurut Agnis, pada saat kejadian, Bus berjenis Hino dari PO Tentrem dengan nopol N 7173 UG berjalan dari utara ke selatan dengan kecepatan 40 kilometer per jam dan persneling masuk gigi empat.
Sesampainya di lokasi, terdapat sepeda motor Honda Beat dengan nopol N 5341 GJ yang dikendarai korban Nandaka. Sepeda motor ini melambat karena mendekati rel kereta api.
Sopir Bus Tentrem yang berada tepat di belakang sepeda motor Honda Beat tersebut berupaya menginjak rem, namun tidak berfungsi. Ia pun banting stir ke kanan tanpa menarik persneling, tanpa menarik hand rem, dan tidak membunyikan klakson.
“Karena panik, bus ini menabrak motor Honda Beat dari belakang dan dua motor yang dari arah berlawanan. Bus berhenti usai menabrak samping kendaraan truk kontainer,” kata Agnis.
Ia menyimpulkan bahwa kecelakaan ini disebabkan oleh ketidaklayakan kendaraannya. “Ada kelalaian untuk kesiapan kendaraannya,” pungkasnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
Editor: Herlianto. A