MALANG, Tugumalang.id – Kabar simpang siur beredar terkait rekom Dewan Pengurus Pusat (DPP) PDI Perjuangan kepada Bupati Malang, Sanusi untuk kembali mencalonkan diri di Pilkada 2024. Sanusi sempat membenarkan kabar tersebut, namun surat yang berasal dari DPP PDI Perjuangan tidak mencantumkan adanya rekomendasi.
Surat yang diterbitkan di Jakarta pada Kamis (30/5/2024) berisi tentang Instruksi dan Undangan Pemantapan Batch-1 Tim Pemenangan Daerah Pilkada Serentak 2024. Surat tersebut ditujukan kepada 58 Calon Kepala Daerah Pilkada 2024.
Dalam undangan tersebut, bakal calon kepada daerah (bacakada) dimohon kehadirannya pada Jumat (7/6/2024) di sebuah hotel di Kabupaten Bogor untuk memantapkan konsolidasi organisasi internal partai. Konsolidasi ini bertujuan untuk memenangkan Pilkada Serentak 2024 di wilayah mereka masing-masing.
Baca Juga: Sanusi Terima Rekom PDI Perjuangan sebagai Bakal Calon Bupati Malang
Di dalam surat tersebut juga tertulis, “Sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka bersama ini DPP PDI Perjuangan menginstruksi kepada Bapak/Ibu Calon Kepala Daerah untuk mengirimkan sembilan orang tim pemenangan daerah untuk hadir dan mengikuti Pemantapan Batch-1 Tim Pemenangan Daerah Pilkada Serentak Tahun 2024.”
Sanusi merupakan salah satu bacakada yang diundang dalam acara pemantapan tersebut. Selain Sanusi, terdapat 58 bacakada lainnya dari seluruh Indonesia, baik di tingkat provinsi, kota, maupun kabupaten.
Diberitakan sebelumnya, Sanusi membenarkan dirinya mendapat rekom dari DPP PDI Perjuangan. Hal tersebut ia sampaikan usai menghadiri panen raya di Desa Tanggung, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, Jumat (31/5/2024) pagi.
Baca Juga: PDI Perjuangan Jadi Partai Paling Diminati di Pilkada Kota Malang 2024
“Kemarin saya dapat surat. Dari sekian calon kepala daerah, saya dapat yang (Kabupaten) Malang,” ujarnya.
Namun, beberapa jam setelahnya, saat ditemui di kegiatan yang dilaksakan di Desa Panggungrejo, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Sanusi meluruskan bahwa ia belum mendapatkan rekom. Ia hanya mendapatkan undangan untuk pembekalan dan pendidikan.
“Rekom aslinya belum. Nanti setelah proses pembekalan dan pendidikan, itu (rekom) dilakukan,” kata Sanusi.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko