Malang, Tugumalang.id – STIE Malangkucecwara (ABM) melepas para mahasiswa asing program Darmasiawa RI 2023-2024 yang telah menyelesaikan studinya. Pelepasan mahasiswa asing itu ditandai dengan Penutupan Program Darmasiswa RI di Kampus STIE Malangkucecwara pada Senin (10/6/2024).
Setidaknya, para mahasiswa dari Jepang, Mesir hingga Amerika menjadi bagian dari program Darmasiswa RI itu. Dalam acara pelepasan ini, para mahasiswa asing tersebut juga diberikan sertifikat kelulusan studinya dari kampus ABM.
Ketua STIE Malangkucecwara, Drs Bunyamin dalam kesempatannya menyampaikan selamat kepada para mahasiswa asing yang telah merampungkan studinya. Mereka telah belajar budaya hingga bahasa Indonesia di kampus ABM.
Baca Juga: Simposium Nasional STIE Malangkucecwara Diapresiasi Kemendikbud Ristek
“Selamat kepada para mahasiswa yang telah belajar budaya dan bahasa Indonesia dengan baik melalui kampus ini,” ucapnya.
Menurutnya, program Darmasiswa ini merupakan salah satu upaya AMB dalam menciptakan mahasiswa yang toleran. Sebab para mahasiswa juga diajarkan keberagaman budaya baik di Indonesia maupun budaya asing.
Dia memandang bahwa masyarakat Indonesia juga cukup terbuka terhadap budaya asing. Dia mencontohkan, banyak kuliner asal Jepang, Mesir hingga Amerika yang juga terdapat di Indonesia.
“Saya yakin masakan Jepang lebih banyak di Indonesia dari pada masakan Indonesia di Jepang. Begitu juga dengan masakan Mesir atau Amerika. Itu bukti salah satu keterbukaan masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Di sisi lain, pihaknya juga mendorong para mahasiswa STIE Malangkucecwara untuk menjadi global citizen atau penduduk global. Salah satunya dengan mengajarkan bahasa hingga budaya asing. Hal ini untuk mendorong mahasiswa memiliki sikap toleran yang tinggi terhadap budaya lain.
Baca Juga: Ketua STIE Malangkucecwara Kukuhkan Wisudawan Semester Gasal 2023/2024
“Kita harus mengerti dan memahami budaya lain agar tak menghakimi perbedaan budaya. Sebab setiap negara punya budaya yang berbeda,” imbuhnya.
Bunyamin juga memberikan pesan kepada para mahasiswa asing yang telah menyelesaikan studinya di STIE Malangkucecwara. “Pesan saya, bawalah budaya yang baik dari sini dan tinggal hal yang dianggap kurang baik,” ujarnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa asal Jepang, Hikaru mengaku senang bisa menyelesaikan studinya di kampus ABM. Dia mengaku telah mempelajari budaya, bahasa hingga agama di Indonesia.
“Budaya di sini sangat beragam. Tentu sangat berbeda dengan budaya di Jepang. Di sini masyarakatnya sangat sopan dan ramah,” ucapnya.
Soal kuliner, dia mengaku terkejut dengan makanan Indonesia yang diolah dengan dimasak. Sebab di Jepang, dia menyebut mayoritas makanan tanpa dimasak atau disajikan secara mentah.
“Tapi saya sangat suka mie ayam dan es teh Indonesia,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko