MALANG – PT KAI kembali menunda pelaksanaan sterilisasi bangunan liar tepi rel kereta api di jalur Jagalan-Kotalama, Kota Malang. Rencana sterilisasi pada pekan ke 3 September 2022 ini diundur menjadi 10 Oktober 2022 mendatang.
Manager Humas PT KAI Daop 8, Lukman Arif mengatakan, bahwa aspirasi masyarakat menjadi pertimbangan pengunduran keempat kali dalam rencana pelaksanaan sterilisasi itu. Disebutkan, pendekatan humanis juga menjadi pertimbangan.
“Sebenarnya banyak pertimbangan, terutama kondusifitas wilayah. Kami lakukan pendekatan humanis dan unsur kemanusiaan diutamakan,” ucapnya, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, hasil rapat tim telah memutuskan eksekusi sterilisasi bangunan di jalur KA Jagalan-Kotalama sepanjang 1,3 kilometer tersebut bakal dilaksanakan pada 10 Oktober 2022 mendatang.
“Minggu depan ada tim yang memberikan surat pemberitahuan ke warga sekitar. Oktober akan dilaksanakan (sterilisasi),” ungkapnya.
Lukman menambahkan, jarak sterilisasi yang awalnya akan dilakukan 6 meter kanan dan kiri rel, kini menjadi 3 meter kanan dan kiri rel. Sisi kemanusiaan menjadi pertimbangannya.
“Harus steril 3 meter dari rel, bukan 6 meter. Dari sisi safety (keamanan), menurut kita 3 meter sudah terpenuhi,” ujarnya.
“Point pentingnya, bangunan harus steril, jaraknya 3 meter dari rel. Dan dilaksanakan bulan depan tanggal 10 Oktober,” imbuhnya.
Dikatakan, ada sebanyak 301 KK telah terdata dan bakal terdampak sterilisasi tersebut. Pihaknya juga menyatakan bahwa tak akan ada kompensasi dari sterilisasi itu.
Namun 301 KK itu akan diberikan uang bongkar. Bangunan permanen akan diberi uang bongkar senilai Rp 250 ribu dan bangunan semi permanen Rp 200 ribu per meter persegi.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A