MALANG, Tugumalang.id – Kerajaan Singasari pernah berdiri di wilayah Malang dan menjadi kerajaan bercorak Hindu Buddha terbesar saat itu. Kerajaan yang dulu bernama Tumapel dan menjadi daerah bawahan Kerajaan Kediri itu didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 Masehi.
Saat ini untuk menelusuri situs sisa-sisa peninggalan Kerajaan Singasari cukup mudah karena hampir tersebar di wilayah Malang Raya. Terutama di sekitar daerah Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang yang konon diyakini sebagai kotaraja atau ibukota Kerajaan Singasari.
Beberapa situs peninggalan Kerajaan Singasari antara lain berupa bangunan candi dan juga prasasti yang menceritakan kehidupan masyarakat Kerajaan Singasari. Situs tersebut ada di beberapa wilayah Malang Raya dan ada pula yang disimpan di Museum Nasional Jakarta.
Situs Peninggalan Kerajaan Singasari
Berikut ini situs peninggalan Kerajaan Singasari yang telah dirangkum Tugumalang.id sebagai berikut.
1. Arca Amoghapasa
Arca Amoghapasa adalah artefak sangat istimewa bagi perjalanan Kerajaan Singasari sebelum runtuh setelah diserang Raja Jayakatwang dari Kediri. Arca tersebut merupakan simbol hubungan yang baik antara Kerajaan Singasari dengan Kerajaan Dharmasraya di masa lampau.
Baca Juga: Para Raja Singosari Malang Dimakamkan di Mana?
Arca tersebut diberikan oleh raja terakhir Kerajaan Singasari, Raja Kertanegara kepada Sri Maharaja Srimat Tribhuwanaraja Mauliwarmadewa dari Dharmasraya sebagai bentuk persahabatan kedua kerajaan.
Archa Amoghapasa saat ini disimpan di Museum Nasional Jakarta dan dapat disaksikan langsung oleh pengunjung.
2. Prasasti Gondang
Prasasti yang ditemukan di Dusun Rejoso, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto pada tahun 2020 lalu merupakan salah satu peninggalan Kerajaan Singasari. Karena dalam prasasti tersebut bertuliskan angka tahun 1197 saka atau 1275 masehi di era kepemimpinan Raja Kertanegara.
Baca Juga: 12 Candi Hindu dan Budha di Malang Raya
Saat itu wilayah kekuasan Kerajaan Singasari memang cukup luas hampir seluruh wilayah pulau Jawa, sebagian Sumatera, Kalimantan, dan juga Bali.
Apalagi lokasi Kabupaten Mojokerto cukup dekat dengan wilayah Kabupaten Malang yang menjadi lokasi berdirinya Kerajaan Singasari.
3. Candi Kidal
Candi Kidal merupakan salah satu situs peninggalan Kerajaan Singasari yang berada di lembah Gunung Bromo. Di dalam Candi Kidal terdapat sebuah ruangan yang dahulu ditemukan Arca Siwa Mahadewa dan diyakini sebagai tempat pemujaan atau tempat ibadah raja-raja Kerajaan Singasari.
4. Candi Singasari
Candi yang terletak di pusat Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang saat ini menjadi salah satu situs peninggalan Kerajaan Singasari yang mudah dikunjungi.
Candi Singasari ditemukan oleh Nicolas Engelhard pada tahun 1803 dan di candi itulah ditemukan Arca Prajnaparamita yang melambangkan ratu Kerajaan Singasari kala itu yakni Ken Dedes.
Candi Singasari yang berbentuk bujur sangkar itu diketahui juga menyimpan sebagian abu Raja Kertanegara setelah ia wafat dalam peristiwa pemberontakan Raja Jayakatwang dari Kediri.
5. Candi Jago
Candi Jago atau yang bernama asli Jajaghu adalah situs peninggalan Kerajaan Singasari terletak di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Candi tersebut didirikan sekitar abad ke-13 oleh Raja Kertanegara.
Pembangunan Candi Jago bertujuan sebagai tempat penghormatan kepada raja Kerajaan Singasari sebelumnya yang juga ayahanda dari Raja Kertanegara yakni Ranggawuni atau Sri Jaya Wisnuwarhana. Cerita tentang Candi Jago tertulis dalam kitab Negarakertagama dan juga Pararaton.
Demikian informasi mengenai situs peninggalan Kerajaan Singasari yang pernah menjadi kerajaan bercorak Hindu Buddha terbesar dan berdiri di wilayah Malang. Semoga bermanfaat!.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A