Tugumalang.id – Harga pupuk kimia yang kian hari makin melejit membuat petani mulai mensubtitusi pupuk kimia dengan cara membuat pupuk kompos dan pupuk organik. Pupuk organic merupakan jenis pupuk organik padat yang dapat dibuat dengan berbagai bahan limbah dengan waktu yang cukup lama.
Pupuk organic juga dapat dibuat dengan cara membuat pupuk kompos sederhana. Sobat promilenial tinggal mengumpulkan berbagai sampah organik dari dapur atau sekitar rumahmu. Setelah terkumpul, coba ikuti beberapa jenis dan cara singkat membuat pupuk kompos yang dijelaskan dengan mudah melalui artikel ini.
Apa Itu Pupuk Kompos?
Pupuk kompos adalah pupuk organik yang menjadi salah satu alternatif untuk memperkaya tanah dan mengembangkan pertanian berkelanjutan. Proses pembuatan pupuk kompos melibatkan penguraian bahan organik yang terurai menjadi bahan organik stabil yang dapat diserap oleh tanaman.
Pupuk kompos mengandung berbagai nutrisi esensial, seperti nitrogen, fosfor, dan kalium, serta unsur mikro lainnya. Nutrisi ini memberikan sumber daya yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, pupuk kompos juga meningkatkan ketersediaan nutrisi dalam tanah, menjaga keseimbangan pH, dan mengurangi keasaman tanah.

Pupuk kompos terbentuk melalui proses pengomposan, di mana bahan organik seperti sisa-sisa tanaman, limbah pertanian, dan bahan organik lainnya terurai secara alami oleh mikroorganisme. Cara membuat pupuk kompos yang serba organic tersebut membuat pupuk ini juga dikenal sebagai pupuk non-kimia.
Manfaat Pupuk Kompos di Berbagai Bidang
Pupuk kompos memiliki beberapa manfaat, terutama dalam meningkatkan kualitas tanah. Pupuk kompos dapat meningkatkan struktur tanah, meningkatkan daya simpan air, dan meningkatkan sirkulasi udara di dalam tanah. Ini membantu mengurangi erosi tanah, meningkatkan kemampuan penyimpanan air, dan mengoptimalkan pertumbuhan akar tanaman.
Proses pengomposan yang melibatkan mikroorganisme membantu meningkatkan aktivitas mikroba di dalam tanah. Mikroorganisme ini membantu dalam proses dekomposisi bahan organik, menghasilkan nutrisi tambahan, dan meningkatkan keragaman mikroba yang bermanfaat bagi tanah dan tanaman.
BACA JUGA: Sayangi Lingkungan, Berikut Tips Manfaatkan Sisa Makanan
Penggunaan pupuk kompos dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia sintetis. Dengan menggunakan pupuk kompos, petani dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan pupuk kimia berlebihan, seperti pencemaran air tanah dan penurunan kualitas tanah.
Pupuk kompos merupakan salah satu elemen penting dalam pertanian berkelanjutan. Dengan memahami cara membuat pupuk kompos, petani dapat memperbaiki kualitas tanah secara alami secara mandiri. Pembuatan kompos juga akan mengurangi limbah pertanian, dan menciptakan siklus organik yang berkelanjutan di dalam sistem pertanian.
Pemanfaatan Pupuk Kompos
Pupuk kompos merupakan alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan dalam memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Penggunaan pupuk kompos tidak hanya menguntungkan bagi pertanian, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
1. Pertanian
Pupuk kompos digunakan dalam budidaya berbagai jenis tanaman, mulai dari tanaman pangan hingga tanaman hias. Penggunaan pupuk kompos membantu meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman serta meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan hama.
2. Kebun dan Taman
Pupuk kompos juga digunakan dalam kebun dan taman sebagai pupuk organik untuk memperbaiki kualitas tanah dan meningkatkan pertumbuhan tanaman hias, sayuran, dan buah-buahan.
3. Pemulihan Tanah Terdegradasi
Pupuk kompos dapat digunakan dalam program pemulihan tanah terdegradasi, seperti lahan bekas tambang atau lahan yang terkena pencemaran. Pupuk kompos membantu memperbaiki struktur tanah dan memulihkan kesuburan tanah yang terganggu.
Dengan memanfaatkan pupuk kompos, kita dapat menciptakan sistem pertanian yang lebih seimbang, mengurangi dampak negatif pada lingkungan, dan menjaga keberlanjutan produksi pangan di masa depan.
Tahapan dan Cara Buat Pupuk Kompos yang Mudah
Beberapa tahapan sederhana dalam urutan cara membuat pupuk kompos ialah mempersiapkan bahan organik dan mikroorganisme. Konsep pembuatan kompos sebenarnya memanfaatkan mikroorganisme untuk mengolah zat organik menjadi berbagai nutrisi untuk tanah dan tanaman.
1. Pupuk kompos dari kotoran hewan
Cara membuat pupuk kompos dari kotoran hewan sangatlah. Cara membuatnya ialah dengan menutupi kotoran dengan sekam di atasnya. Kemudian diberi molasses dan diaduk seluruh bahan
hingga merata. Setelah dibalik pada minggu ke-2 dan ke-3, kompos telah siap dipanen.
2. Pupuk kompos menggunakan sampah dapur
Cara membuat kompos dari limbah sampah dapur dapat dibuat dengan memisahkan sampah organic dan plastic. Kemudian dicampur dengan sedikit tanah, EM4, arang sekam, kapur dan air lalu diletakkan di wadah tertutup. Setelah 3 minggu, sobat dapat memanen dan menggunakanya.
3. Pupuk kompos dari sampah daun
Daun berguguran di halaman rumahmu dapat digunakan sebagai bahan baku kompos. Cara membuat pupuk kompos dari daun ialah mencampurkan potongan daun dengan EM4 dan air pada wadah tertutup. Lalu balik 3 hari sekali sebelum sobat dapat memanennya 3 minggu kemudian.
4. Pupuk kompos dari limbah sekam
Bahan baku lain yang dapat dimanfaatkan ialah sekam padi. Cara membuat pupuk kompos dari sekam juga sangatlah mudah. Sobat dapat mencampurkan potongan sekam dengan EM4, gula dan air. Setelah diaduk rata dan ditutup rapat, tunggulah hingga 3 minggu untuk memanennya.
5. Pupuk kompos dari jerami dan serbuk gergaji
Cara membuat kompos dari jerami dan serbuk gergaji juga sama mudahnya dengan bahan lainnya. Sobat harus menyiapkan wadah tertutup yang cukup besar atau lobang galian tanah sebelum mencampurkan berbagai bahan kompos dan menunggu hasilnya selama 3 minggu.
Cara membuat pupuk kompos dari beragam jenis limbah organik memang sangatlah mudah. Segeralah mencobanya di halaman rumah anda dalam skala kecil untuk membantu menyuburkan tanamanmu. Jika dalam jumlah besar, maka kamu dapat mengemas dan menjualnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google NEws
Penulis: Imam A. Hanifah
editor: jatmiko