MALANG, Tugumalang.id – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Gunawan HS memaparkan sisi positf dan negatif media sosial di hadapan 130 orang warga. Pemaparan ini bertujuan agar masyarakat bisa memaksimalkan manfaat dan mengurangi efek negatif media sosial.
Pemaparan ini dilaksanakan di Mirabel Hotel and Convention Hall, Sabtu (8/6/2024) malam. Kepada para peserta, pria yang akrab disapa Abah Gun ini membagikan dampak media sosial terhadap interaksi di lingkungan masyarakat.
“Media sosial telah menjadi alat utama dalam kehidupan sehari-hari banyak orang. Perubahan ini tidak hanya mempengaruhi individu, tetapi juga dinamika sosial di lingkungan masyarakat,” kata Gunaw
Baca Juga: Ingin Wujudkan Aspirasi, Masyarakat Dorong Gunawan HS Daftar sebagai Bakal Calon Bupati Malang
Ia pun membeberkan sejumlah sisi positif media sosial, di antaranya memperluas jaringan hingga ke skala global dan kemudahan bergabung dengan komunitas online. Media sosial juga mempermudah akses informasi dan pengetahuan, serta mempermudah partisipasi sosial dan kewarganegaaan.
“Media sosial memungkinkan orang untuk berpartisipasi dalam kampanye sosial, gerakan politik, dan inisiatif kemanusiaan,” paparnya.
Meski memiliki banyak sisi positif, media sosial juga memiliki sisi negatif, seperti bisa menyebabkan isolasi sosial dan menurunnya interaksi tatap muka. Pengguna media sosial pun bisa mengalami ketergantungan serta tak bisa menjaga keseimbangan antara kehidupan daring dan luring.
Dampak negatif lainnya adalah mudahnya penyebaran informasi yang salah. Efek filter bubble atau algoritma media sosial hanya akan menampilkan konten yang sesuai dengan sudut pandang pengguna.
Baca Juga: Perjalanan Hidup Gunawan HS, Makan Hanya Nasi dan Kerupuk hingga Jadi Bakal Calon Bupati Malang
Gunawan menyebut efek filter bubble ini menutup kemungkinan pengguna bisa melihat suatu isu dari sudut pandang yang lebih beragam. Di samping itu, media sosial bisa meningkatkan risiko kebocoran data pribadi dan cyberbullying.
“Terkait privasi dan keamanan, informasi pribadi yang dibagikan di media sosial dapat disalahgunakan sehingga mengancam privasi individu,” ujar politisi PDI Perjuangan ini.
Ia pun menyarankan adanya studi kasus terkait dampak media sosial agar gambaran terkait fenomena ini bisa terlihat lebih jelas. Penelitian yang bisa dilakukan di antaranya terkait dengan frekuensi penggunaan media sosial, jenis konten yang paling sering diakses, serta pengalaman masyarakat dengan manfaat dan tantangan penggunaan media sosial.
Pada kesempatan ini, Gunawan juga menyebutkan sejumlah strategi yang bisa dilakukan untuk mengatasi dampak negatif dari media sosial. Salah satunya adalah dengan meningkatkan kesadaran publik melalui kampanye dan program edukatif.
Pihak yang berwenang juga perlu mengimplementasikan kebijakan privasi yang ketat untuk melindungi data pribadi. Kemudian diperlukan upaya memperkuat kontrol konten yang berpotensi merusak dan menyebar hoaks.
Di samping itu, diperlukan layanan konseling dan komunikas dukungan yang bisa memberikan fasilitas bagi individu yang terdampak media sosial. “Kolaborasi antara pemerintah, komunitas, dan individu sangat diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan media sosial yang sehat dan positif,” rangkum Gunawan.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko