Malang, tugumalang.id – Grand Mercure Malang Mirama menyemarakkan peringatan 2nd Anniversary dengan mengusung budaya lokal. Acara bertajuk ‘Go Local, Culture, & Heritage’ itu berlangsung dengan meriah pada Minggu (1/10/2023).
Musik angklung, tari beskalan dari anak anak berkebutuhan khusus, musikalisasi puisi hingga dolanan anak tempo dulu dihadirkan dalam acara itu. Bahkan para tamu undangan diajak menikmati permainan anak anak tempo dulu itu.
“Memang kami tidak hanya berkegiatan secara komersial tapi juga sosial bahkan budaya. Makanya kami juga libatkan teman teman disabilitas,” kata Sugito Adhi, General Manager Grand Mercure Malang Mirama.
Pihaknya juga memperkuat kegiatan kegiatan yang ramah anak dengan mengusung budaya. Hal itu menurutnya sebagai upaya dalam melestarikan budaya lokal melalui dunia industri perhotelan. Dia menyampaikan bahwa peringatan anniversary ini akan berlangsung hingga 15 Oktober 2023.
Selama perayaan, pihaknya juga akan menggelar berbagai kegiatan. Mulai festival mendongeng, karnaval batik nusantara, spesial diversity, equity & inclution show hingga acara closing seremonial pada 15 Oktober 2023 mendatang.
“Dalam momen anniversary ini, kami tak membuat banyak promo. Tapi kami buat banyak kegiatan, banyak permainan anak, membatik, ada dokar dan lainnya. Jadi kami memberikan pengalaman lebih buat tamu,” paparnya.
Di sisi lain, Adhi mengungkapkan bahwa tingkat kepuasan masyarakat atau pelanggan pada Grand Mercure mencapai lebih dari 90 persen. Hal itu menurutnya tak lepas dari berbagai fasilitas dan event yang digelar di hotel ini.
“Tamu kami juga banyak yang dari instansi nasional, kementerian hingga komunitas level nasional,” ujarnya.
Menurutnya, Kota Malang yang dikenal sebagai kota jujugan wisatawan menjadi berkah bagi perhotelan. Terlebih, di sekitar Kota Malang cukup banyak destinasi wisata yang bahkan bertaraf internasional seperti Gunung Bromo. Dikatakan, tingkat hunian di Grand Mercure Malang rata rata mencapai 80-90 persen.
“Sejak semester awal 2023 ini, tingkat kunjungan wisatawan asing di sini terus naik sampai sekarang. Bisa mencapai 15-20 persen. Mereka ada yang dari Eropa, Cina, Malaysia, India, Thailand, Australia dan Jepang,” tuturnya.
Dia menyampaikan bahwa saat Gunung Bromo ditutup usai kebakaran lahan pada pertengahan September 2023 banyak wisatawan asing yang memperpanjang waktu penginapan di Grand Mercure Malang.
“Tapi ada beberapa tamu luar negeri kami yang menunda menginap di sini karena Bromo kebakaran. Namun yang sudah disini banyak yang nunggu sampai Bromo dibuka, jadi mereka gak pulang dan tinggal di sini,” tandasnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
editor: jatmiko