Malang, tugumalang.id – Pemerintah Kota Malang menggelar pawai budaya bertajuk “Kota Malang Berbhineka Tunggal Ika Menuju Indonesia Maju’ pada Sabtu (26/8/2023). Pawai budaya itu merupakan bagian dari peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-78.
Dalam pawai ini, berbagai keragaman budaya ditampilkan. Terlebih, Pemerintah Kota Malang ingin menunjukkan bahwa kesatuan dalam kemajemukan dapat menjadi sebuah kekuatan untuk mencapai Indonesia maju kala dirajut dengan kesamaan visi.
Pawai itu diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai instansi, organisasi masyarakat hingga komunitas di Kota Malang. Hal itu menjadi gambaran bahwa Kota Malang terdiri dari beragam suku, etnis, budaya, dan agama dapat hidup berdampingan dengan toleransi yang tinggi.
Tampak raut wajah gembira dari Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji bersama Ketua TP PKK Kota Malang, Widayati Sutiaji dalam balutan busana adat Batak tampil mempesona di pawai budaya yang mengambil rute dari Kawasan Kayutangan Heritage dan finish di Jl Semeru, Kota Malang itu.
BACA JUGA: Meriahkan Karnaval Kota Malang, ‘Garudya’ Tugu Tirta Jadi Primadona
Wali Kota Malang, Sutiaji mengajak masyarakat untuk mencintai perbedaan. Dengan demikian, akar perpecahan bangsa bisa diantisipasi dari Kota Malang.
“Kita semua ingin Indonesia makmur, maka kuncinya adalah membangun persatuan dan perdamaian. Ini meneguhkan identitas diri bahwa Bangsa Indonesia itu kuat,” kata Sutiaji.
Menurutnya, pawai budaya ini menjadi salah satu event yang ditunggu tunggu masyarakat. Sepanjang rute mulai dari kawasan Kayutangan di Jalan Basuki Rachmat, Jalan Semeru hingga kawasan Ijen Boulevard dipadati oleh puluhan ribu penonton lintas usia yang tampak antusias menikmati pawai.
Tak hanya warga lokal saja, banyak juga dijumpai mancanegara yang turut menyaksikan pawai tersebut. Hal itu menurutnya, membuktikan bahwa event ini telah menjelma menjadi magnet bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kota Malang.
Dia juga menyampaikan bahwa tingginya antusiasme masyarakat menjadi sebuah indikasi adanya perputaran roda ekonomi pada gelaran ini. Sutiaji memastikan, ratusan pelaku UMKM meraup rezeki, mulai jasa penyewaan pakaian adat, tata rias, dekorasi, transportasi hingga kuliner dalam berbagai skala.
“Lewat event seperti ini, pasti UMKM jalan, pasti ada guliran kegiatan ekonomi yang terjadi. Tentu kita ingin membuat sesuatu yang berdampak positif bagi masyarakat,” tutup orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang itu. (kom)
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Ari/Yon
editor: jatmiko
Foto: dok. Pemkot Malang