Tugumalang.id – Sejumlah model yang mengenakan pakaian berbahan kain wastra dengan motif batik tampil melenggak lenggok di antara meja pengunjung kafe Souk Bistro Kota Malang. Mereka tampil dalam acara fashion show sekaligus peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober 2023.
Event kolaborasi antara Merachel Design Academy, Pemuda Berkain dan kafe Souk Bistro Kota Malang tersebut sukses membuat takjub pengunjung yang datang di kafe yang terletak di Jalan Jakarta, Kota Malang itu.
Direktur Merachel Design Academy, Denis Kristian menyampaikan bahwa fashion show ini dihadirkan untuk mewadahi designer muda di Malang dalam mengekspresikan gagasan dan kreasi.
Baca Juga: Hari Batik Nasional, Tips Memadu Batik untuk Everyday Outfit
“Ini untuk meningkatkan kreatifitas pemuda di Kota Malang. Mereka kami berikan ruang untuk mengembangkan kreativitas dan ide melalui seni design,” ucapnya.

Principal Merachel Design Academy, Novia Ira Maulana menambahkan bahwa pihaknya tak hanya menampilkan model fashion show namun juga ada lomba draping atau merancang pakaian dari bahan kain wastra tanpa harus dipotong.
“Fashion show ini hasil penelitian akhir dari program kecakapan kerja Direktorat Lembaga Khursus Profesional Kemendikbudristek. Dari program itu, peserta bisa disalurkan untuk mendapatkan pekerjaan di industri,” imbuhnya.
Baca Juga: Semarak Malang Fashion and Food Festival di Hari Krida Pertanian ke-51
Dalam kesempatannya, Novia menyampaikan bahwa kegiatan fashion show dan kompetisi graping itu bagian dari peringatan Hari Batik Nasional.
Founder Pemuda Berkain, Gerak Samudra mengatakan bahwa kompetisi graping kain itu ditujukan untuk mengenalkan sekaligus meningkatkan kepedulian para pemuda terhadap kain wastra sebagai kain nusantara.
“Kain wastra ini bisa dipakai untuk acara apapun dan bisa menjadi referensi draping. Teknik draping itu kainnya tidak dipotong, jadi menggunakan kain utuh. Kain wastra itu valuenya tinggi dan memang mahal jadi sayang sekali kalau dipotong,” tuturnya.
“Jadi teman teman designer muda bisa sekalian belajar teknik teknik draping tanpa memotong wastra,” lanjutnya.
Sementara itu, Co-founder kafe Souk Bistro Malang, Juni Wendi menyampaikan bahwa pihaknya memang sangat mendukung kegiatan kegiatan kreatif.
“Jadi saya harap ini bisa menjadi inspirasi bagi pemuda atau designer muda di Malang,” ujarnya.
Menurutnya, industri fashion saat ini terus mengalami perkembangan. Dikatakan, penampilan fashion saat ini tak hanya di panggung fashion show namun bisa di tempat tempat baru yang menggebrak.
“Industri fashion sekarang sangat berkembang. Kalau bicara fashion run way, tak hanya di stage run way saja. Tetapi sekarang bisa diadakan di tempat manapun seperti di resto, kafe, hotel, jalanan dan lainnya,” kata dia.
Untuk itu, dia mengaku sangat menyambut baik adanya kolaborasi antara pelaku industri fashion, pendidikan dan kafe tersebut.
“Ini kesempatan yang bagus, apalagi bertepatan dengan Hari Batik Nasional. Ini sangat inspiratif,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A