Tugumalang.id – Ruangan SD Al Kautsar, Kota Malang, dilanda kebakaran pada Selasa (8/8/2023). Ruangan sekolah itu hangus usai dilalap si jago merah yang diduga akibat korsleting listrik.
Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kota Malang, Agoes Soebekti, mengatakan bahwa 4 armada damkar diterjunkan untuk menjinakkan kebakaran itu.
Menurutnya, kebakaran itu tak mengakibatkan adanya korban jiwa ataupun korban luka. Hanya saja, area ruangan sekolah seluas 60 meter persegi hangus usai terbakar.
Baca Juga: Rumah di Gedangan Kebakaran Akibat Korsleting Listrik Truk yang Terparkir di Garasi
“Saat kami tiba, kondisi api sudah membesar. Tim kami langsung melakukan pemadaman di area lantai 1 dan 2 agar kobaran api tidak merambat ke bangunan lain,” kata Agoes.
Setidaknya, petugas memerlukan waktu sekitar 40 menit untuk memadamkan kebakaran itu. Dia menduga bahwa kebakaran itu diakibatkan oleh korsleting listrik.
“Api berasal dari korsleting listrik di sekitar komputer kantor. Konsleting itu menimbulkan percikan api yang merembet ke bahan bahan mudah terbakar dan api langsung membesar,” bebernya.
Baca Juga: Sehari, 2 Kebakaran Terjadi di Singosari Karena Korsleting Listrik
Meski mengalami kebakaran, aktivitas belajar mengajar di sekolah itu tetap dilangsungkan. Sebab ruangan kelas sekolah itu tidak terdampak kebakaran.
“Pembelajaran berjalan seperti biasa, tidak terganggu sama sekali. Yang terbakar adalah ruang tengah di salah satu gedung C, ruangan tata usaha. Alhamdulillah, tidak merembet ke ruangan lain,” kata Safiudin, Humas Yayasan Pelita Hidayah, yang menaungi SD Plus Al Kautsar Kota Malang.
Di sisi lain, Saifudin mengungkapkan bahwa dampak kebakaran itu membuat dokumen Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) turut ikut terbakar.
“Mungkin file file kumpulan RPP ada yang hilang. Sementara file guru guru ada di gedung A dan B,” katanya.
“Untuk administrasi juga sudah kami siapkan tempatnya, apabila ada wali murid yang memiliki urusan administrasi,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A