MALANG, Tugumalang.id – RSUD Kanjuruhan menyelenggarakan Seminar Kesehatan Nasional yang mengangkat isu Kelainan Bawaan di Bidang Bedah Anak dengan Komorbid Kelainan Jantung dan Stunting. Seminar yang digelar dalam rangka Hari Bedah Anak Nasional ini berlangsung pada Minggu (6/10/2024) di Ruang Auditorium Lantai 4 RSUD Kanjuruhan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Seminar ini dikomandani RSUD Tarakan Jakarta dan diikuti oleh 35 rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Malang dr Sasmojo Widito, Sp.JP (K) dan Ketua Perkumpulan Spesialis Bedah Anak Indonesia (Perbani) Malang dr Widanto, Sp.BA, Subsp.DA (K).
Sedikitnya 130 peserta hadir dalam kegiatan ini. Mulai dari jajaran manajemen dan pelaksana rumah sakit jejaring RSUD Kanjuruhan, perwakilan dari 39 puskesmas di Kabupaten Malang, mahasiswa Fakultas Kedokteran yang sedang praktik klinik di RSUD Kanjuruhan, hingga keluarga pasien.
Dalam sambutannya, Plt Direktur RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang, dr Bobi Prabowo, Sp.Em, KEC, M Biomed menyampaikan kegiatan ini memberikan platform bagi para profesional kesehatan untuk berbagi pengalaman dan praktik terbaik dalam menangani anak-anak dengan kelainan bawaan. Pentingnya deteksi dini dan intervensi yang tepat dapat membantu meningkatkan hasil kesehatan bagi anak-anak dengan kelainan bawaan.
“Pada akhirnya, ini dapat meningkatkan kesadaran di kalangan tenaga medis dan masyarakat mengenai pentingnya perhatian terhadap kelainan bawaan dan dampaknya terhadap perkembangan anak, serta mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru,” kata Bobi.
Baca Juga: Penuh Inovasi, Plt Direktur RSUD Kanjuruhan Terima Penghargaan Dokter Teladan 2024 dari Kemenkes RI
Ia berharap melalui seminar ini, tenaga medis dapat meningkatkan kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien anak. Tentunya, RSUD Kanjuruhan akan ikut serta membantu program penanganan bayi dengan kelainan kongenital bersama-sama dengan Perbani dan lintas sektoral.
Ketua IDI Malang dr Sasmojo Widito Sp.JP (K) dalam sambutannya menyampaikan bahwa kolaborasi antara Pemerintah Daerah, RSUD Kanjuruhan, organisasi profesi yang dalam hal ini adalah Perbani, serta kelompok masyarakat merupakan bentuk kerjasama yang baik dalam mengatasi masalah penyakit khususnya kelainan bawaan pada anak. “Kolaborasi ini demi mempersiapkan Indonesia yang sehat untuk Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Narasumber yang dihadirkan dalam kegiatan ini berasal dari Rumah Sakit dr Saiful Anwar Malang. Materi pertama dengan tema “Kelainan Bawaan pada Bedah Anak” dibawakan oleh dr Lulik Inggarwati, Sp.B, Sp.BA, Susps.DA (K).
Baca Juga: RSUD Kanjuruhan Gandeng Okejek Hadirkan Layanan Antar Obat ke Rumah Pasien
Kemudian materi kedua dengan tema “Kelainan Jantung Pada Anak” dibawakan oleh dr. Charity Monica, Sp.A. Sementara materi terakhir dengan tema “Stunting pada Anak” dipresent oleh dr. Prasetya Ismail Permadi, Sp.A (K) M.Biomed.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko