Tugumalang.id – RS Hermina Tangkubanprahu Malang menjalin kerja sama dengan KONI Kota Malang dalam memastikan layanan kesehatan para atlet Kota Malang. Seremonial penandatanganan MoU kedua belah pihak itu digelar di Kantor KONI Kota Malang pada Selasa (27/8/2024).
Direktur RS Hermina Tangkubanprahu Malang, dr. Wenny Retno Sarie Lestari L, MMRS., FISQua, menjelaskan bahwa kerja sama ini sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi RS Hermina dalam mendukung prestasi para atlet di Kota Malang.
“Kami kan juga baru launching layanan Sport & Wellness Clinic, jadi harapannya kami bisa lebih komperhensif lagi untuk menjaga keselamatan atlet, mulai dari persiapannya, memotivasi atlet dari tim psikolog ahli sport kami, ada dokter spesialis kebugaran fisik dan rehabilitasi,” kata Wenny.
Baca Juga: RS Hermina Tangkubanprahu Malang Punya Layanan PCNL Sebagai Tindakan Minimal Invasif Atasi Batu Ginjal
Keberadaan tim medis dari RS Hermina Tangkubanprahu diharapkan mampu mengurangi dan mengantisipasi risiko cedera akibat aktivitas olahraga para atlet Kota Malang.
“Bila pun terjadi cedera olahraga, atlet bisa segera kembali bermain lagi lebih cepat dengan penanganan yang cepat,” imbuhnya.
Kebugaran atlet menurutnya cukup berpengaruh terhadap capaian prestasi atlet. Terlebih, tagline KONI Kota Malang soal prestasi juga selaras dengan tujuan RS Hermina yang kini menambah layanan Sport & Wellness Clinic.
Baca Juga: Dihadiri Pj Wali Kota Malang, RS Hermina Tangkubanprahu Malang Resmikan Fasilitas MCK di Kayutangan Heritage Berharap Bisa Bermanfaat
Menurutnya, RS Hermina juga telah menyiapkan tim ahli untuk mengedukasi para pelatih dan atlet dalam menghindari cedera olahraga hingga penanganan awal cedera olahraga. Dengan demikian, cedera olahraga bisa terantisipasi atau tingkat keparahan lebih kecil.
Ketua Harian KONI Kota Malang, Waato menyampaikan bahwa melalui kerja sama ini, nantinya para pelatih maupun atlet Kota Malang yang mengalami cedera saat Puslatkot dan Porprov 2025 akan ditangani RS Hermina Tangkubanprahu.
“Mengcover kesehatan para atlet itu sangat vital. Melihat pertandingan tinju di Porprov sebelumnya itu kan ada yang meninggal karena penanganan yang kurang. Untuk itulah kami mengedepankan keberadaan tim medis dan ambulans serta menyiapkan RS rujukan,” tuturnya.
“Atlet yang cedera dan penanganan yang terlambat hitungan detik, menit itu risikonya besar. Jadi perlu kecepatan penganan,” sambungnya.
Untuk itu, RS Hermina menurutnya juga akan menyediakan tim ahli untuk mengedukasi pelatih dan atlet soal penanganan awal cedera. Hal ini cukup penting dalam mengantisipasi resiko cedera.
Wasto menyampaikan bahwa Kota Malang diproyeksikan ada sekitar 1.400 atlet dan pelatih yang akan dipersiapkan di Porprov Jatim 2025.
“Di luar Porprov, RS Hermina akan menyiapkan tim medis dan ambulans untuk event olahraga cabor cabor kami. Sehingga kami sangat senang karena ini membantu mengantisipasi hal hal yang tak diinginkan,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A