MALANG – Aremania kembali berduka usai Andi Setiawan (33), korban tragedi Kanjuruhan yang dirawat di RSSA Malang meninggal dunia siang tadi. Langit tampaknya juga ikut berduka. Rintik hujan mewarnai pemakaman Andi di Kelurahan Mergosono, Kedungkandang, Kota Malang pada Selasa (18/10/2022) sore tadi.
Proses pemakaman berlangsung khidmat diiringi rintik hujan bak langit yang menangis. Ratusan pelayat turut mengantarkan Andi ke tempat peristirahatan terakhirnya. Tampak juga Wali Kota Malang, Sutiaji dan jajaran dalam prosesi pemakaman itu.
Andi meninggalkan dua buah hatinya yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 4 dan 5. “Dia memang sangat menyukai Arema, dia sosok yang ramah pada anak dan teman-temannya,” kata Sri Siswati, Ibunda Andi.
Siswati tak menyangka anaknya akan berpulang secepat ini. Dia juga tak menyangka bahwa Andi yang berpamit kepadanya untuk berangkat menonton pertandingan Arema vs Persebaya pada 1 Oktober menjadi pertemuan terakhirnya dengan almarhum.
“Dia sempat pamit sebelum berangkat nonton, ya seperti biasa. Dia nonton sama-sama temannya, temannya juga meninggal,” kata Siswati lirih.
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan bahwa pihaknya akan membantu keberlanjutan pendidikan 2 anak almarhum hingga jenjang pendidikan SMA.
“Anak almarhum juga akan menjadi tanggungan kami. Ini sudah saya minta dimasukkan data. Insyaallah pemerintah juga akan bertanggungjawab terhadap kelangsungan pendidikan anaknya,” kata Sutiaji.
“Memang kata keluarganya almarhum ini adalah penggemar berat Arema. Namun kemudian ada musibah,” tandasnya.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A