Tugumalang.id – Proses pembangunan revitalisasi Pasar Besar Kota Batu dipastikan molor hingga Februari 2022. Padahal, kegiatan pembongkaran ditarget rampung pada 18 Januari 2022.
Hal ini setelah pihak pengerja proyek, PT Sasmito mempertimbangkan progres pembongkaran yang hingga kini belum sepenuhnya rampung. Deputi Project Manager PT Sasmito, Joko Suwarno pesimistis revitalisasi bisa berjalan dalam waktu dekat.
Hingga saat ini, pembongkaran bangunan masih berjalan. ”Ini saya kira gak bisa selesai dalam waktu dekat. Saya pikir setidaknya kita Februari baru bisa gerak melakukan pembangunan fisik,” kata Joko Suwarno, pada Kamis (20/1/2022).
Bangunan yang sudah rata dengan tanah masih hanya terkonsentrasi di area barat. Total ada tiga alat berat masih beroperasi menyelesaikan puing-puing material bangunan.
Joko mengaku pihaknya telah melakukan Surat Perintah Kerja (SPK) pada 29 Desember 2021 lalu. Proses pengerjaan akan dilakukan hingga tahun 2023 mendatang. Untuk tahap awal, pekerjaan akan melakukan pembentukan lahan secara terasiring. Bangunan di sana nanti rencananya akan memiliki sembilan unit.
Dalam prosesnya nanti, pihaknya akan mengerahkan hingga 250 pekerja. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk melakukan pembangunan fisik. ”Kita menunggu pembongkaran sampai selesai,” pungkasnya.
Sementara itu, pihak pemenang lelang bongkaran, Subaidi menuturkan bahwa progres pembongkaran sudah mencapai 80 persen.
”Memang agak lama karena kendala cuaca hujan terus. Kami perkirakan 20 hari ke depan kami sudah bisa merampungkan pembongkaran di semua area. Kemarin molorkan juga nunggu pedagang, belum relokasi,” kata dia.
Sementara itu, lanjut Subaidi, Pemkot Batu menargetkan pihaknya dapat merampungkan kegiatan dalam waktu tiga hari ke depan. Sebab, Pemkot Batu juga diburu waktu karena proses revitalisasi juga harus berjalan sesuai jadwal.
”Saya sendiri juga ingin cepat, tapi kalau melihat kondisi seperti inikan butuh waktu lama juga. Saya kira kalau saya diburu terus gak mampu, karena sedari awal relokasi pedagang juga telat,” pungkasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti