Tugumalang.id – Cafe Bromo Hillside sedang viral di masyarakat. Cafe ini dibangun di area Jemplang, tepatnya berada di Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Area cafe terdiri dari sebuah cafe resto dengan tower terbuka yang dapat digunakan pengunjung untuk menikmati pemandangan sepuasnya.
Walau belum sepenuhnya selesai dibangun, namun salah satu wisata di Bromo ini langsung mendapat sambutan hangat dan viral setelah melakukan soft opening. Hal ini tak lepas dari lokasinya yang berada di area ketinggian dan desain tempat yang memang sengaja membuat pengujung dijamin akan betah berlama-lama menikmati pemandangan.

Tempat ini dulunya mendapat sebutan sebagai bukit pentongan. Kata “pentongan” dalam Bahasa jawa berarti sebuah alat komunikasii tradisional yang kerap digunakan untuk memperingatkan warga sekitar Bromo apabila ada kondisi bahaya. Alat pentongan sendiri terbuat dari kayu yang dilubangi sehingga bersuara nyaring saat dipukul.
Baca Juga: Serunya River Tubbing di Wisata Ledok Amprong Malang
Setelah disulap menjadi sebuah destinasi wisata baru di Bromo, maka kini para pengujung lebih punya pilihan untuk menikmati keindahan alam pegunungan Bromo Tengger Semeru.
Selain cafe ini, sebelumnya telah ada Seruni Point, Bukit Kembang, Kingkong Hill dan negeri di atas awan yakni puncak B29.
Cafe Bromo Hillside, Tempat Nongkong yang Amazing Parah!
Cafe Bromo Hillside ini memang bisa dibilang sangat menakjubkan. Satu kata yang bisa mewakili, Amazing. Perpaduan konsep bangunan outdoor dan indoor membuat cafe ini punya keunikan tersendiri. Dari atas cafe atau rooftop, akan terlihat pemandangan bukit Teletubbies dan hijaunya padang Savanah yang tentunya menyegarkan mata Anda.

Soal keamanan tak perlu dikhawatirkan karena terdapat pagar melingkar sesuai desain rooftop. Dengan desain yang terbuka, maka pengunjung bisa dengan bebas menikmati pemandangan yang diinginkan. Keindahan beberapa gunung dapat terlihat jelas seperti Gunung Bromo, Semeru, bahkan beberapa gunung lainnya seperti Arjuno, Kawi, Penanggungan.
Review Cafe Bromo Hillside: Siapkan Baju Hangat Ya
Bagi Anda yang belum kesana dan penasaran seperti apa sensasi nongkrong sambil menikmati pemandangan Bromo? Salah satu pengujung yang telah berkunjung kesana pun membagikan bagaimana pengalamannya. Ia mengunggahnya lewat akun Instagram @anthea_eaa.
Baca Juga: Wisma Tumapel Kota Malang, Gedung Horor yang Kini Jadi Tempat Wisata
Ia datang bersama suami dan kedua anaknya ke Cafe Bromo Hillside. Karena mengira cuaca akan cerah maka keluarga tersebut tak mempersiapkan pakaian hangat yang cukup. Ternyata begitu tiba di Jemplang, cuaca tengah berkabut dan sangat dingin. Walau di kaldera Bromo tampak cerah. Oleh karena itu, pengujung lain pun diharapkan tetap menyiapkan baju hangat bila ingin kesana.

Kondisi kabut dan cuacan di Desa Ngadas memang agak sulit untuk ditebak. Cuaca cerah bisa saja berubah jadi kabut sewaktu-waktu. Namun bila Anda datang kesana, tak perlu merasa kecewa karena tetap bisa menikmati pemandangan yang indah walau tak sebagus saat cuaca sedang cerah.
Dirancang oleh Desainer asal Bandung
Akun @anthea_eaa juga bercerita bahwa sosok yang membuat cafe Bromo Hillside ini bergitu indah adalag seorang desainer dari Bandung. Desainer yang tak disebutkan namanya itu memang merupakan seorang perancang wisata alam.
Baca Juga: Batu Love Garden, Kebun Wisata Edukasi Keluarga di Kota Batu
Menurut sang desainer, dari sekian banyak landscape alam yang pernah ia datangi, Bromo memang punya kesan tersendiri. Siapapun tak akan bosan untuk menikmati pemandangan disana setiap hari. “You can never be bored with the view that Bromo serve,” tulis akun tersebut.
Fasilitasnya Lengkap, Pelayanan Ramah
Soal fasilitas pun tak perlu diragukan lagi. Salah satu cafe di Bromo ini telah dilengkapi beberapa fasilitas umum seperti musholla, toilet dan tempat parkir. Layaknya cafe pada umumnya, kursi dan penataan suasana indoor maupun outdoor bakal membuat pengujung betah berlama-lama.
Berdasarkan pengakuan pengunjung, para pelayan yang ada di Cafe Bromo Hillside. Pegawai yang bekerja pun berasal dari Desa Ngadas. Hal ini tentu demi membantu peningkatan perekonomian warga sekitar. “Meski dingin, tapi senyuman mereka tetap terasa hangat,” tulis @anthea_eaa.
Pilihan Menu Makanan Eropa dan Jawa, Enak Pol!
Testimoni soal menu makanan juga keluar dari para pengunjung yang telah datang kesana. “Makanannya endul enak pol!” tulis netizen di Instagram. Menurut informasi yang dibagikan, sang koki atau chef merupakan anggota dari Indonessian Chef Assosiation yang didatangkan langsung dari Lembang.

Karena masih baru dilaunching, maka hanya beberapa menu makanan yang bisa dipesan oleh pengunjung. Menu makanan terbagi menjadi menu Eropa dan Jawa. Selain itu juga terdapat snack dan beberapa jenis minuman hangat seperti wedang.
Salah satu pengunjung yang mencoba memesan menu nasi goreng jawa, nasi goreng seafoof dan chicken parmiggiano pun menggambarkan bagaimana kelezatan menu yang ada. Dua nasi goreng yang dipesan ternyata sangat lezat. Cuangkinya pun demikian, terasa lembut dan kenyal. Sangat cocok disajikan sebagai menu berkuah. Belum lagi ayam yang masih juicy, empuk dan terasa komplit dengan saus.
Harga Tiket Masuk Bromo Hillside
Soal tiket, para pengunjung yang datang dapat membeli tiket masuk di loket. Tiketnya pun telah dilengkapi dengan QR code yang kemudian discan saat masuk ke Bromo Hillside. Ada beberapa jenis tiket masuk, mulai dari standar hingga premium. Namun sebelum itu, wisatawan tetap akan diwajibkan membayar tiket masuk ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Harga Tiket Masuk TNBTS
• Weekday : Rp29.000
• Weekend : Rp34.000
Harga Tiket Masuk Bromo Hillside
• Dewasa : Rp35.000
• Anak-anak : Rp25.000
• Premium : Rp50.000 (termasuk paket coffee dan snack)
Jika pengunjung memilih membeli tiket premium, maka saat masuk akan mendapatkan kupon snack. Kupon ini nantinya dapat ditukarkan dengan minuman Wedang Uwuh dan snack berupa Potat Wedges.
Review Lokasi dan Rute Menuju Cafe Bromo Hillside
Berdasarkan pengalaman para pengunjung, lokasi Bromo Hillside terletak tak jauh dari jalanan turun ke arah bukit Teletubbies. Namun lokasinya tak sampai kaldera Bromo. Untuk menjangkaunya, pengunjung dapat menggunakan kendaraan pribadi seperti mobil maupun sepeda motor.
Namun para pengguna jalan tetap harus waspada karena ukuran jalan yang tak begitu lebar dengan jurang dan tebing di sisi jalan. Apalagi jika cuaca sedang berkabut atau hujan, maka kondisi jalan sangatlah licin.
Bagaimana? Penasaran rasanya nongkrong sambil menikmati pemandangan pegunungan Bromo Tengger Semeru? Bagi para wisatawan yang penasaran, langsung saja agendakan liburan ke Cafe Bromo Hillside.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A