Tugumalang.id – Mengejar momen matahari terbit atau sunrise tentu jadi incaran tiap wisatawan yang berwisata ke Gunung Bromo. Salah satu spot menarik yang bisa dipilih ialah Bukit Kedaluh atau yang sering disebut Bukit Kingkong.
Kawasan ini dinamai Bukit Kingkong karena terdapat area bebatuan bukit dan ceruk yang dianggap menyerupai wajah kingkong atau kera. Namun di tempat ini tak pernah benar-benar ada hewan kingkong.
Nama Kedaluh lebih dulu digunakan masyarakat Suku Tengger. Dalam bahasa Sansekerta, Kedaluh diartikan sebagai kesuburan. Hal ini tak lepas dari kondisi geografis Pegunungan Tengger yang memiliki sejarah panjang vulkanologis sehingga membuat tanah jadi subur.
Baca Juga: Puncak B30, Alternatif Menikmati Sunrise Gunung Bromo dengan Jalur Menantang
Selain Bukit Kingkong, beberapa lokasi yang kerap dijadikan spot sunrise di Bromo ialah Puncak Penanjakan 1, Seruni Point, Puncak B29 dan Puncak B30.
Rute Menuju Bukit Kingkong atau Bukit Kedaluh
Lokasi Bukit Kingkong terletak di jalur menuju Puncak Penanjakan 1. Saat melalui jalur tersebut, Anda akan menemukan petunjuk arah menuju Bukit Kingkong. Setelah memilih jalur tersebut, rute yang dilalui berupa jalan kecil yang sudah dipasang paving.
Jika Anda menggunakan Jeep yang dapat disewa melalui banyak penyedia wisata, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sekitar 5 menit dari lokasi parkiran Jeep. Bagi Anda yang suka tantangan, mungkin akan menikmati jalur yang penuh tanjakan tersebut.
Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Bukit Kingkong, Anda perlu menuju ke Desa Wonokitri. Destinasi ini bisa ditempuh dengan melalui jalur dari Pasuruan hingga sampai ke Tosari.
Panorama Pegunungan yang Terlihat dari Bukit Kingkong
Dengan ketinggian 2.600 Mdpl, Bukit Kingkong memang menyuguhkan pemandangan deretan gunung yang ada di sekitar Gunung Bromo. Dari sini, akan terlihat puncak gunung Arjuno hingga gunung lainnya di Pegunungan Tengger.
Jika ingin mendapat pemandangan matahari terbit, Anda perlu bersiap sejak dini hari dan tiba di Bukit Kingkong pukul 05.00 WIB. Sediakan waktu untuk berjalan kaki hingga sampai ke lokasi.
Sesampainya disana, Anda akan mendapati sebuah tanah lapang yang kini telah dipasangi pagar di bagian pinggir. Selain itu terdapat sebuah pura kecil atau Padma Sari. Pura ini digunakan masyarakat lokal untuk menaruh sesaji.
Penulis: Imam A. Hanifah
Editor: Herlianto. A