Tugumalang.id
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan
No Result
View All Result
Tugumalang.id
No Result
View All Result
Home Asli Malang

Rel KA Ditemukan Membujur di Kawasan Kayutangan Heritage

Redaksi by Redaksi
Jumat, 21 Okt 2022
in Asli Malang
Reading Time: 2 mins read
A A
rel KA ditemukan di Kawasan Kayutangan Heritage

Sebuah ekscavator dan Para Pekerja saat membongkar aspal pembangunan Koridor 3 Kayutangan Heritage./Rubianto

Share WhatsappShare FacebookShare Twitter

MALANG, tugumalang.id – Rangkaian rel KA sepanjang 8 hingga 10 meter membujur dari arah selatan ke utara, ditemukan di depan Patung Chairil Anwar, Kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Basuki Rahmat , Kota Malang , Jumat ( 21/10/2022 ) .

Lintasan trem lawas ini ditemukan pekerja proyek yang sedang menggarap pemasangan batu andesit di koridor 3 Kayutangan Heritage. Terkuaknya jalur trem kuno ini diketahui pertama kali sejak Rabu (19/10/2022) siang.

”Baru kelihatan utuh itu pada Kamis siang. Waktu Rabu itu sebenarnya sudah kelihatan, saat kami gali kok keras. Ternyata ada sebuah besi,” kata Hafiz, salah satu anggota pelaksana proyek dari CV Sinar Mulia kepada reporter, Jumat (21/10/2022).

Para pekerja saat melakukan galian untuk pemasangan batu andesit, temukan rel KA. foto/Rubianto

Jalur trem yang ditemukan itu ada sekitar 8 hingga 10 meter. Diduga lintasan rel trem ini serupa atau masih satu jalur dangan temuan rel di koridor 1 (Avia) dan koridor 2 (Simpang Empat Rajabally). Dua lintasan trem sebelumnya telah diputuskan untuk dipendam.

Penampakan rel KA. foto/Rubianto

Waktu itu, Wali Kota Malang Sutiaji akan membuat sebuah penanda khusus agar masyarakat tahu dan bisa mengetahui bahwa kawasan Kayutangan punya jejak historis yang panjang. Namun ternyata hingga kini, penanda itu tidak pernah ada.

Ini diungkapkan Sekretaris Tim Ahli Cagar Budaya (TACB0 Kota Malang, Rakai Hino Galeswari, bahwa temuan ketiga kalinya harus disikapi secara bijak. Ini mengingat proyek Kayutangan Heritage yang dibuat untuk menonjolkan aspek historikalnya.

”Percuma kalau disini semua sudah kita lindungi, kita tetapkan sebagai benda cagar budaya tapi hal seperti ini tidak diperhatikan. Lintasan trem ini juga sebagai bukti kawasan ini sangat bersejarah,” kata Hino.

kawasan Kayutangan Heritage, tempat ditemukannya rel KA lawas. foto/Rubianto

Pihaknya menyayangkan hingga saat ini penanda atas benda bersejarah itu tidak dijumpai. Akhirnya, sampai sekarang masyarakat juga tidak tahu-menahu terkait edukasi sejarah ini. Ia berharap pihak terkait juga melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan juga TACB dalam urusan pembangunan ini kedepannya.

”Kedepannya ini mau diapakan? Apa mau dikubur lagi atau gimana?. Kalau memang Kayutangan Heritage ini mau ditonjolkan sebagai kawasan Cagar Budaya, harusnya hal ini juga harus diperhatikan,” tegasnya.

Kawasan Kayutangan Heritage.foto/Rubianto

Menurut Hino, lintasan trem ini dibangun pada saat zaman kolonial. Saat itu, diawaki Malang Stoomtram Maatschappij (MSM). Membangun sebuah lintasan trem yang terbentang mulai Stasiun Blimbing hingga Jagalan.

Panjang lintasan seluruhnya diperkirakan mencapai sekitar 6 kilometer. Belanda sudah membuka jalur kereta ini sejak 15 Februari 1903 dan ditutup kisaran pada tahun 1959.

Sebetulnnya, saat era kepemimpinan Walikota Malang Sugiono saat itu lintasan rel trem ini masih terlihat. Hingga kemudian untuk alasan keselamatan pengendara akhirnya ditutup aspal.

Dulu, fungsi lintasan rel trem ini sangat strategis. Kayutangan dulunya merupakan kawasan pusat perdagangan, sentra produksi dan pemukiman warga Belanda dan Eropa. Selain membawa muatan barang, trem ini juga memuat orang.

Setelah temuan ini, sejumlah pihak terkait masih akan berkoordinasi terkait tindak lanjutnya. Apakah akan ditutup seperti sebelumnya atau seperti apa. Informasi dihimpun, penutupan akses jalan ini diperkirakan bisa sampai tiga minggu ke depan.

Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko

 

Tags: kawasan kayutangan heritagerel ka
Previous Post

Reaktualisasi Pemaknaan Hari Santri; Menyambut Hari Santri Nasional

Next Post

5 Rekomendasi Hotel dekat Alun-alun Malang, dari Kelas Biasa hingga Mewah

Next Post
The Grand Palace Hotel.

5 Rekomendasi Hotel dekat Alun-alun Malang, dari Kelas Biasa hingga Mewah

BERITA POPULER

  • Petugas melakukan olah TKP di lokasi laka tunggal di Ngadas.

    Laka Tunggal di Ngadas, 2 Tenaga Kesehatan Asal Kota Malang Tewas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 5 Tempat Wisata Indoor di Kota Batu dan Malang yang Aman dari Hujan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Grand Launching Edu AMD Academy Pintar Digital untuk Tenaga Pendidik di Era 5.0

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 3 Mobil Kecelakaan di Suhat Malang Akibat Pajero Oleng, Pengedara Diduga Mabuk

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 7 Trik Psikologi Cara Membaca Pikiran Orang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

E-Majalah November-Desember 2023

Tugumalang.id

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group

Navigate Site

  • Kode Etik
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Form Pengaduan
  • Pedoman Media Siber

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Pendidikan
  • Bisnis
  • Hiburan
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Hukum & Kriminal
  • Advertorial
  • Catatan

© 2022 Tugu Malang ID - Powered by Tugu Media Group