MALANG, tugumalang.id – Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN) Malang Prof Dr HM Zainuddin MA, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Simposium International Kesehatan Tahunan Haji dan Umroh ke-3 yang digelar hybrid selama dua hari, yakni 22 – 23 Oktober 2022.
Kegiatan yang diinisiasi Unit Kesehatan Haji, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN Malang ini bertajuk The 3rd Annual Health Symposium on Hajj and Umrah (ANSHAR) 2022.
Menurut Zainuddin, forum ini memberikan kesempatan bagi semua pihak yang terlibat untuk sharing pengetahuan tentang masalah darurat yang kerap dialami jamaah haji.
“Sebagai universitas islam, kami berupaya mewujudkan pendidikan tinggi antar pemerintah dengan memadukan ilmu pengetahuan dan Islam untuk menghasilkan ilmu pengetahuan, teknologi dan budaya yang berdaya saing sehingga mampu menyediakan sumber daya manusia akademik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat global,” ujarnya.
Selain mengatasi kesehatan masalah kesehatan selama ibadah haji, kata Zainuddin, forum ini juga menyiapkan tenaga kesehatan baik dokter, perawatan dan apoteker sebagai garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi jemaah haji khususnya jemaah haji tahun 2023 mendatang.
“Melalaui forum ini kami dapat meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan studi atau penelitian dalam hal kesehatan haji. Sesuai dengan visi kami menghasilkan lulusan yang memiliki keunggulan dalam ilmu kesehatan haji,” tambahnya.
Diketahui, kegiatan ini selaras dengan visi Program Studi Pendidikan Dokter FKIK UIN Maliki Malang yang berkomitmen untuk mencetak lulusan Dokter dengan keunggulan ilmu kedokteran wisata, khususnya haji.
Forum ilmiah ini ditujukan kepada dosen, peneliti, mahasiswa, dan pegiat ilmu kesehatan haji, baik dari internal maupun eksternal sivitas akademika UIN Malang untuk saling berbagi hasil penilitian terkini terkait permasalahan bidang kesehatan pada penyelenggaraan Haji.
Tema yang diusung pada tahun ini adalah Heat Emergency on Hajj Pilgrims yang berfokus pada 5 topik, yaitu pelayanan dan manajemen kesehatan (dokter, perawat, dan apoteker), perawatan kulit yang terbakar sinar matahari (medis, keperawatan, dan farmasi), pengembangan kosmetik/peralatan kesehatan haji dan umrah, ilmu keperawatan dan kefarmasian, serta topik yang berkaitan dengan kesehatan.
Reporter: Feni Yusnia
editor: jatmiko