Malang, Tugumalang.id – Jelang peringatan HUT RI ke-79, ratusan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang berziarah ke Taman Makam Pahlawan Untung Suropati, Kota Malang, Jumat (16/8/2024). Salah satu dari makam yang diziarahi adalah pahlawan asal Malang, Mayor Hamid Roesdi.
Hamid Roesdi ialah pejuang asal Malang yang gugur dalam peperangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia dalam Perang Agresi Militer II Belanda pada 1948-1949. Untuk menghormati jasa beliau, patung Hamid Roesdi juga turut dibangun di kawasan Jalan Ijen.
Ratusan siswa yang rata-rata duduk di kelas V dan VI ini memanjatkan doa dan menabur bunga di atas pusara makam pahlawan. Kegiatan ini sebagai bentuk terima kasih atas pengorbanan pahlawan untuk kemerdekaan bangsa.
Baca Juga: Monumen Pahlawan TRIP, Saksi Bisu Aksi Heroik Arek-Arek Malang Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Kepala MIN 1 Kota Malang, Siti Aisah menuturkan dari kegiatan ziarah ke makam pahlawan ini para siswa dapat memetik nilai-nilai semangat juang para pahlawan dalam mempertahankan tanah air. Dalam hal ini, tugas generasi masa depan yakni dengan membangun bangsa ke arah yang lebih baik lagi.
Nilai-nilai kepahlawanan ini bisa dimaknai dengan berkunjung langsung ke makam. Dengan begitu, kecintaan pada tanah air di dalam diri mereka terus bertumbuh dan melanjutkan perjuangan pahlawan.
”Salah satu nikmat yang bisa kita rasakan hingga hari ini adalah pendidikan. Sebab itu, tugas anak bangsa saat ini adalah dengan belajar mengenyam ilmu setinggi mungkin untuk membangun bangsa,” jelas Aisah.
Selain kegiatan tabur bunga sekolah juga menggelar berbagai kegiatan seperti doa bersama untuk negeri dengan menggelar salat dhuha, salat hajat, salat taubat, istighosah hingga sujud syukur bersama memperingati kemerdekaan RI.
Baca Juga: Abdul Manan Wijaya, Pahlawan Nasional Asli Malang yang Ahli Strategi Perang
Menariknya, selain menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mereka juga melantunkan tembang wajib Nahdlatul Ulama yakni Yalal Waton. ”Ini adalah bentuk penghormatan atas jasa pahlawan yang juga melibatkan organisasi keagamaan, salah satunya NU,” imbuh Aisah.
Dalam peringatan 17 Agustus ini, MIN 1 Kota Malang juga menyelenggarakan berbagai lomba kemerdekaan guna menyemarakkan peringatan kemerdekaan di lingkungan sekolah. Tak hanya siswa, kegiatan lomba juga diselenggarakan bagi para guru dan karyawan.
Aisah berharap dari serangkaian kegiatan ini, para siswa dapat mengimplementasikan nilai semangat juang para pahlawan di kehidupan sehari-hari. ”Jika itu terus dibiasakan, maka cita-cita Indonesia Emas 2045 nanti akan terwujud,” harapnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter : M Ulul Azmy
editor: jatmiko