Tugumalang.id – Ramai diperbincangkan soal thrift shop di kalangan remaja namun tak banyak yang mengerti dari asal budaya tersebut. Apa sih thrift shop? Buat kalian yang enggak tahu, thrift shopping adalah kegiatan membeli barang bekas dalam kondisi layak pakai yang istilah populernya adalah barang preloved.
Tujuan thrifting adalah agar bisa mendapatkan barang braded dengan harga yang cukup murah. Sebenarnya thrifting sudah lama dilakukan banyak orang, khususnya di daerah Ibu Kota Jakarta dan Pasar Gedebade di Bandung.
Budaya thrifting ini sebenarnya sangat berkaitan dengan munculnya mass fashion sebagai imbas revolusi industri di Eropa abad 18. Karena pada saat itu, biaya produksi massal sangat murah sehingga banyak pakaian yang tidak terjual.
Namun thrifting baru benar-benar populer di tahun 90an seperti yang biasa ditemui di toko pakaian bekas dengan berbagai gaya pakaian mereka dari mulai kemeja flanel, kaus bergambar, dan sepatu boot.
Sekarang, khususnya di Indonesia thrifting lebih digemari untuk mendapatkan barang bermerek dengan harga murah, mulai dari pakaian hingga gadget.
Masyarakat Indonesia terutama para remaja mulai menggunakan barang thrift yakni kita bisa memperoleh pakaian-pakaian branded dengan harga yang terjangkau, dengan beragam brand seperti Nike, Adidas, Champion, Converse dan masih banyak lagi yang bisa kita dapatkan dengan harga murah dan dalam kondisi baik di toko-toko thrift.
Adanya thrift saat ini membantu para remaja yang suka sekali bergaya dengan barang branded tanpa perlu merogoh kocek yang dalam untuk mendapatkannya.
Sebelum thrifting ini menjadi suatu trend yang baru di Indonesia, banyak masyarakat terlebih para remaja, gengsi untuk menggunakan barang-barang bekas, khususnya pakaian.
Mereka menganggap, pakaian-pakaian bekas tersebut merupakan barang lawas, memiliki model kuno, yang mana sudah tidak relevan lagi untuk digunakan saat ini.
Namun, kini pakaian thrift telah menjadi sebuah trend baru di Indonesia. Di mana banyak juga kelebihan yang dimiliki pakaian thrift tersebut. Berdasarkan hal-hal itulah, kini thrifting menjadi sebuah budaya baru bagi masyarakat Indonesia, khususnya para remaja.
Dengan demikian kita juga bisa mendapatkan barang-barang langka melalui thrift shop, sekali lagi barang tersebut bisa didapatkan dengan harga yang terjangkau.
Maka dari itu bagi para pemburunya, hal tersebut menjadi kepuasan tersendiri. Semakin langka barang yang diburunya, maka semakin memuaskan bagi mereka.
Penulis: Sekar Ayu Damayanti & Lely Mufita Nisaul Wahidah
Editor: Herlianto. A