MALANG, Tugumalang.id – Politeknik Negeri Malang atau Polinema mengukuhkan lima guru besar. Pengukuhan gelar profesor itu berlangsung dalam Rapat Terbuka Senat Akademik Polinema di Aula Pertamina, Rabu (13/12/2023).
Kelima guru besar tersebut yakni Prof Dr Ratna Ika Putri SΤ ΜΤ; Prof Dr Eng Cahya Rahmad ST MKom; Prof Dr Taufiq Rochman ST MT; Prof Dr Dra Anik Kusmintarti MM; dan Prof Dr Budhy Setiawan BSEET MT.
Rinciannya, Prof Dr Ratna Ika Putri SΤ ΜΤ dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Kontrol Elektronika Daya sejak 1 Juni 2023. Dalam pengukuhannya, perempuan kelahiran Balikpapan, 22 Oktober 1977 ini mengusung orasi ilmiah yang berjudul ‘Peranan Kontrol Konverter Daya pada Optimasi Daya Sistem Energi Terbarukan Hibrid Surya Angin sebagai Usaha Peningkatan Efisiensi’.
Baca Juga: Tiga Wisudawan Terbaik Polinema Beberkan Tips Lulus Cumlaude
Prof Dr Eng Cahya Rahmad ST MKom dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Pengolahan Citra Pengenalan Objek sejak 1 Agustus 2023. Pria kelahiran Sumenep, 2 Februari 1972 ini menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Ilmu Komputer untuk Mengenali Obyek Citra Digital’.

Prof Dr Taufiq Rochman ST MT dikukuhkan sebagai guru besar Bidang Ilmu Rekayasa Struktur sejak 1 Agustus 2023. Pria kelahiran Malang, 15 Oktober 1972 ini menyampaikan orasi ilmiah berjudu ‘Peranan Bahan dan Struktur Komposit dalam Bidang Ketekniksipilan yang Berwawasan Lingkungan’.
Kemudian, Prof Dr Dra Anik Kusmintarti MM dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Karakter Kewirausahaan sejak 1 Agustus 2023. Perempuan kelahiran Malang, 12 April 1963 ini menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Membangun Karakter Wirausaha Mahasiswa’.
Baca Juga: Langkah Strategis Polinema Wujudkan Internasionalisasi Kampus
Serta Prof Dr Budhy Setiawan BSEET MT dikukuhkan sebagai guru besar bidang Ilmu Mekatronika sejak 1 September 2023. Pria kelahiran Surabaya, 9 April 1964 ini menyampaikan orasi ilmiah berjudul ‘Riset Ilmu Mekatronika Polinema sebagai Pilar Teknologi Indonesia Emas 2045’.
Direktur Polinema Supriatna Adhisuwignjo ST MT menyampaikan, dengan dikukuhkannya kelima guru besar, menambah jumlahnya menjadi 10 orang profesor.
Hal ini menjadi capaian besar bagi institusi yang tentunya menjadi salah satu indikator bertambahnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang secara kapasitas sudah sangat teruji keilmuannya.
Pengukuhan guru besar, kata dia, merupakan salah satu kegiatan akademik yang terbilang sangat istimewa karena menjadi penanda pengakuan keilmuan bagi seorang akademisi di bidang akademik.
Terebih, puncak perjalanan seorang dosen dapat dipetakan dari dua hal, pertama dari bidang pendidikan yaitu dengan meraih pendidikan tertinggi bergelar Doktor. Kedua, dalam bidang kepangkatan yaitu dengan meraih pangkat tertinggi sebagai Profesor.
“Pencapaian sebagai profesor tentunya ditempuh dengan perjuangan akademis yang tidak mudah, membutuhkan upaya luar biasa, penuh ketekunan, inovasi dan berkelanjutan bagi para Dosen khususnya dalam memenuhi kualitas tridharma penelitian yang direkognisi serta bereputasi internasional,” jelasnya.
Pengukuhan guru besar juga identik dengan bertambahnya para pakar di Polinema yang tentunya akan berdampak pada penilaian terhadap Polinema yang semakin baik, semakin meningkatkan kualitas Polinema sebagai salah satu dari jajaran kampus Politeknik terbaik di Indonesia.
Dengan begitu, ia berharap, pasca pengukuhan para profesor ini mampu berkontribusi besar tidak hanya bagi Polinema namun juga masyarakat melalui berbagai karyanya.
“Teruslah semangat menulis, mengajar, mengabdi, dan meneliti tidak menjadi kendur, tetapi justru harus terus meningkat untuk memberi kemaslahatan yang lebih besar serta mampu menginspirasi para dosen lainnya,” sambungnya.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A