Tugumalang.id – Perusahaan Umum Jasa Tirta I (PJT I) selaku BUMN pengelola sungai di wilayah kerja Jawa hingga Sumatera melebarkan sayap bisnisnya di bidang energi baru terbarukan (EBT) dan juga pengembangan usaha lainnya.
Nantinya, pengembangan bisnis ini juga sejalan dengan pengelolaan wilayah sungai. Baru-baru ini, PJT I telah bekerja sama dengan PT. Virama Karya. Dengan begitu, rencana akselerasi pengembangan bisnis keduanya, terutama di bidang EBT, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), maupun optimasi usaha lainnya semakin terbuka lebar.
Selain itu, kedua pihak juga membuka peluang untuk saling berinvestasi dalam kerangka percepatan pengembangan bisnis. Seperti rencana pengembangan SPAM Malang Raya dan Pemasangan PLTS di area waduk yang dikelola PJT I.
Direktur Utama Perum Jasa Tirta I Raymond Valian Ruritan menuturkan kerjasama antar kedua belah pihak ini cukup penting. Mengingat ada kemiripan DNA di bawah pembinaan Kementerian PUPR yang sama-sama menerima penugasan dari negara.
”Jika PT Virama Karya sebagai konsultan, lalu PJT I sebagai pengelola sumber daya air. Sinergitas ini akan sangat penting untuk menguatkan kehadiran negara untuk memberikan pelayanan masyarakat,” tuturnya,
Lebih lanjut Raymond juga menyampaikan saat ini pihaknya telah memiliki sejumlah proyek pengembangan bisnis non sumber daya air di bidang energi dan air bersih. Harapannya dengan sinergi BUMN dapat memperkuat skema bisnis melalui optimasi bidang usaha masing-masing pihak.
Menurutnya, kerjasama BUMN di bawah klaster Danareksa itu dapat menciptakan ekosistem usaha yang lebih efektif dan efisien. Ia juga menekankan bahwa selepas penandatanganan MoU ini perlu ada tindaklanjut yang riil terkait rencana kerjasama.
“Kerja keras kita justru akan dimulai selepas penandatanganan ini, rencana kerjasama perlu di detilkan dalam bentuk skema bisnis dengan timeline terinci,” ujar beliau. Semoga ikhtiar kedua belah pihak berjalan sesuai harapan, sehingga segera menghasilkan manfaat bagi negara maupun masyarakat,” jelasnya, Rabu (7/12/2022).
Dirjen Cipta Karya menyampaikan dukungannya bahwa selaku Komisaris Utama PT. Virama Karya, ia meminta agar pasca MoU ditandatangani kedua belah pihak untuk menyampaikan detil pengembangan bisnis apa saja yang dapat direalisasikan di 2023.
”Harapannya kerja sama ini dapat menjadi pemicu akselerasi pengembangan kedua BUMN,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT. Virama Karya Jusarwanto menyampaikan pihaknya akan menyiapkan bentuk bisnis apa yang dapat dikerjasamakan. Mulai dari desain engineering, manajemen konstruksi, maupun project supervisi yang merupakan bidang usaha Virama Karya, memiliki value bisnis yang dapat chip in dalam rencana bisnis Jasa Tirta I.
Jusarwanto juga mengharapkan dukungan dari Dirjen Cipta Karya terkait potensi proyek di bidang air bersih dan sanitasi yang bisa ditangkap oleh kedua BUMN melalui kerjasama ini. “Tentunya tetap mengedepankan proses tata kelola dan akuntansi yang benar sesuai aturan,” ujarnya.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko