MALANG, Tugumalang.id – Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, melakukan tinjauan langsung di 2 lokasi kios pupuk bersubsidi yakni Gudang KUD Subur dan Kios Pupuk Anugrah Tani Arjowinangun pada Kamis (4/6/2024). Tinjauan ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan distribusi pupuk bersubsidi di Kota Malang.
Dalam tinjauan itu, Wahyu Hidayat bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang dan Tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kota Malang yang terdiri sari Kodim 0833 Kota Malang, Kejaksaan Negeri Malang, dan Poresta Malang Kota.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Serahkan SK DPC BNPM Kota Malang: Mari Jaga Kekompakan
“Di KUD Subur itu menangani pupuk untuk tebu. Kalau di Kios Pupuk Anugrah Tani menangani pupuk untuk pangan seperti padi, jagung dan cabai,” kata Wahyu.

Selain memastikan ketersediaan stok pupuk aman, pihaknya juga memastikan pupuk bersubsidi ini didistribusikan tepat sasaran sampai ke tingkat petani atau kelompok tani dengan harga sesuai HET pupuk bersubsidi yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah.
Wahyu berharap, langkah ini dapat mendorong produktivitas petani kian optimal. Dengan demikian, kebutuhan pangan di Kota Malang dapat terpenuhi.
“Alhamdulillah di tahun 2024 ini untuk penambahan pupuk sudah lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2023. Untuk proses pembelian dan lain lain di dua lokasi ini cukup baik, menggunakan aplikasi,” jelasnya.
Baca Juga: Pengukuhan Kepala OJK Malang, Pj Wali Kota Malang Optimis Literasi Jasa Keuangan Masyarakat Kian Meningkat
“Prosesnya memang agak panjang, baik untuk gapoktan dan petani, harus dicek kelengkapannya seperti identitas KTP, tanda tangan dan orangnya terdaftar dalam data penerima pupuk bersubsidi yang ditetapkan oleh Pemerintah dan masih memiliki alokasi. Karena ini terkait dengan pertanggung jawaban,” lanjutnya.
Pemantauan distribusi pupuk bersubsidi ini menjadi bagian dari upaya Pemkot Malang dalam pengendalian inflasi daerah. Hal ini sejalan dengan arahan Plt Sekjen Kemendagri RI Komjen Pol Tomsi Tohir Balaw dalam Rakor TPID yang digelar secara virtual pada Selasa (2/7/2024) lalu.
Terkait pengelolaan pupuk di Kota Malang, Wahyu menyampaikan bahwa alokasi pupuk tahun 2023 untuk urea mencapai 544 ton dan NPK 470 ton. Jumlah ini meningkat di tahun 2024 yakni urea 526 ton dan NPK 701 ton.
“Semoga ada penambahan meski kemarin sudah bertambah. Kemudian juga proses pembeliannya agar dipermudah dan ada perbaikan sarana prasarana. Alhamdulillah dari hasil peninjauan secara keseluruhan baik, dari distributornya juga memberikan sesuai dengan yang sudah ditetapkan,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A