MALANG, Tugumalang.id – Maraknya fenomena judi online telah menjadi perhatian Pemerintah Kota Malang. Terbaru, Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang untuk mengecek ponsel siswa sebagai upaya memberantas jeratan judi online di lingkungan sekolah.
Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa orang yang terjerat judi online secara tidak sadar sejatinya akan merugikan dirinya sendiri. Untuk itu, dia meminta Disdikbud Kota Malang menggencarkan edukasi bahaya judi online kepada generasi muda atau anak usia dini di Kota Malang.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Serahkan SK DPC BNPM Kota Malang: Mari Jaga Kekompakan
“Saya sudah minta tidak Disdikbud ke sekolah sekolah untuk bisa mengingatkan (edukasi bahaya judi online) dan sekali sekali mengecek siswa siswanya untuk mencegah adanya judi online,” kata Wahyu.
Ancaman judi online tentu berpotensi membahayakan masa depan generasi muda di Kota Malang. Untuk itu, edukasi bahaya judi online kepada siswa siswa sekolah menjadi hal yang wajib dilakukan.
“Kadang kala siswa mojok dikira main game online tapi ternyata bisa main yang lain. Nah ini perlu diingatkan,” imbuhnya.
Baca Juga: 50-75 Kali Donor Darah, Pj Wali Kota Malang Berikan Piagam Penghargaan Ratusan Pendonor
Selain edukasi di lingkungan sekolah, Wahyu juga telah meminta ASN hingga masyarakat umum juga diberikan edukasi soal bahaya judi online.
Sebab menurutnya, kepala OPD di lingkungan Pemkot Malang hingga lurah lurah telah berkomitmen untuk mencegah judi online di wilayahnya.
“Kami harap mereka (kepala OPD) bisa memberikan penjelasan ke stafnya. Lalu lurah menjelaskan ke warganya terkait kerugian judi online,” ujarnya.
Disinggung kemungkinan adanya rencana pengecekan ponsel ASN, Wahyu menyampaikan bahwa pihaknya percaya para ASN di Kota Malang telah bijak menyikapi fenomena maupun bahaya judi online.
“Saya percaya pada teman teman ASN, karena sampai dengan saat ini tidak ada kasus yang akhirnya mereka sampai terjerat pinjol dan segala macam. Alhamdulillah di Kota Malang aman,” ucapnya.
Sebagai bentuk keseriusannya untuk memberantas judi online di Kota Malang, Wahyu juga telah menyampaikan saran dan permintaan kepada Kemenkominfo RI dan Diskominfo Jatim agar bisa memberikan peringatan pada aplikasi aplikasi yang mengarah pada judi online.
Dengan demikian, masyarakat bisa membedakan mana game online murni dan game online yang mengarah pada judi online. Hal ini menurutnya perlu mendapat perhatian.
“Karena antara game online dengan judi online kan kadang kala mirip. Jadi perlu ada peringatan peringatan yang akan menjadi signal agar kita tak masuk ke judi online,” tandasnya.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A