MALANG, Tugumalang.id – Genap sepekan Joel Cornelli memimpin langsung latihan Arema FC semenjak diperkenalkan secara resmi sebagai pelatih kepala tim berlogo singa mengepal itu di kompetisi Liga 1 2024-2025. Pelatih berpaspor Brasil tersebut sudah memberikan beragam program latihan.
Beberapa program latihan diberikan Joel Cornelli kepada para pemain Arema FC mulai dari menyerang, bertahan, transisi, serangan balik dan beberapa program latihan lainnya. Termasuk program latihan fisik untuk mengembalikan kondisi kebugaran pemain pasca libur.
Baca Juga: Arema FC Yakin Bisa Bermarkas di Stadion Soepriadi Blitar
Di Arema FC, Joel Cornelli ingin menerapkan gaya permainan yang agresif dengan sentuhan modern. Ia ingin para punggawa tim berjuluk Singo Edan itu bermain dengan penguasaan bola tinggi.
“Jadi, Arema FC tahun lalu akan berbeda dengan sekarang. Ada pemain baru yang datang. Jadi, lupakan yang kemarin dan Arema siap dengan tim baru,” tuturnya dilansir dari laman resmi PT Liga Indonesia Baru (LIB), Sabtu (6/7/2024).
“Saya ingin Arema selalu menguasai bola pada pertandingan. Jika hilang bola, langsung lakukan pressing cepat. Selanjutnya akan diperkuat semuanya,” imbuh Joel Cornelli.
Baca Juga: Misi Wiliam Marcilio Bersama Arema FC, Karakter Permainan dan Basis Suporter jadi Motivasi Tunjukkan Penampilan Terbaik
Pihaknya menyadari setiap pelatih yang datang ke Arema FC selalu dihadapkan pada ekspektasi penampilan tim yang diharapkan bermain dengan karakter gaya bermain khas Malangan yang keras dan lugas.
Menurut Cornelli karakter permainan tersebut tidak perlu dirubah tapi perlu dikombinasikan dengan sentuhan permainan modern yakni dengan transisi cepat dari bertahan ke menyerang dan sebaliknya. Transisi permainan tersebut akan menjadi kunci utama permainan skuad Arema FC.
“Pertahanan kami harus lebih bagus. Setelah bisa bertahan bagus, harus bisa ambil bola lalu menyerang dengan transisi cepat,” beber pelatih berusia 57 tahun itu.
“Sepak bola ini merupakan olahraga yang lebih membutuhkan kekompakan. Bukan karena berasal dari Brasil, saya kemudian harus memainkan jogo bonito (gaya permainan khas Brazil). Semua harus sesuai porsinya,” terang Joel Cornelli.
Untuk itu menurutnya saat ini kolektivitas pemain sangat penting. Joel Cornelli tidak ingin memaksakan pemain untuk menampilkan permainan indah saja yang justru dapat berujung hasil negatif diterima tim.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Penulis: Bagus Rachmad Saputra
Editor: Herlianto. A