MALANG – Petani Desa Sanankerto, Kecamatan Turen Kabupaten Malang berhasil mengembangkan bibit unggul. Dari panen padi yang dihasilkan, petani itu menghasilkan 13,2 ton dalam lahan satu hektar.
Dalam panen raya itu Ketua PWNU Jatim, KH. Marzuki Mustamar mengunjungi secara langsung didampingi Pengurus RMI Jatim, Syuriyah PCNU Batu, Ketua Lembaga Pertanian PCNU, Ketua MWCN Turen.
“Ini perkiraan 13,2 ton, padahal sempat diserang hama burung, belalang, dan beberapa ada yang gapuk. Kalau ini bisa diminimalisir hama belalang dan burungnya, saya kira masih bisa sekitar 13,5 ton,” ujarnya.
Marzuki mengapresiasi bibit unggul padi itu dikembangkan oleh seorang profesor Alumni Ponpes Lirboyo. Kini, bibit unggul itu terus dilakukan pengembangan oleh Ikatan Alumni Ponpes Lirboyo.
“Ini karya Prof. Pesibohan asal Sulawesi, dan warga NU. Hasil karyanya sangat bermanfaat bagi petani, ini perlu diapresiasi” tuturnya.
Dia berharap karya tersebut bisa menjadi percontohan bagi petani di daerah lain. Dengan demikian, bisa meningkatkan hasil panen sehingga permasalahan ketersediaan beras bisa teratasi.
“NU hebat, Islam hebat, ahlul sunah wal jamaah hebat, Indonesia hebat, petani hebat. Petani hebat, semoga gak kena covid karena ke sawah berkeringat, virusnya mati,” ucapnya.