Tugumalang.id – Pesona Kampung Wisata Keramik Dinoyo sebagai sentra perajin sekaligus penjual keramik tak pernah pudar dimakan waktu. Wisata yang terletak di Jalan MT Haryono, Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, ini memiliki pesona yang mampu menarik perhatian wisatawan.
Berbagai produk kerajinan keramik akan memanjakan mata pengunjung ketika memasuki wilayah tersebut. Mulai dari keramik sovenir berbagai bentuk, gelas mini, mug, hingga vas bunga dengan warna dan corak akan membuat mata pengunjung terkagum.
Di kampung wisata ini, pengunjung juga bisa belajar secara langsung dan merasakan sensasi membuat kerajinan keramik. Mulai mendesign, meracik bahan baku, mencetak adonan, membentuk keramik secara manual, melihat proses pembakaran, hingga mewarna dan melukis keramik.

Kampung wisata ini juga rutin menggelar festival edukasi tahunan untuk generasi muda di Kota Malang. Tujuannya tentu mengenalkan keindahan seni, budaya lokal, dan melatih generasi untuk peka terhadap potensi diri.
Konon, kerajinan keramik di tempat ini mampu menembus pasar internasional sehingga menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama warga setempat yang potensial, baik mulai produsen, perajin, penjual, reseller, hingga buruh produksi.
Cikal bakal Kampung Wisata Keramik Dinoyo telah dimulai sejak tahun 1957. Kala itu, masyarakat Dinoyo awalnya hanya memproduksi kerajinan gerabah untuk perlengkapan rumah tangga. Namun berjalannya waktu, produk keramik asal Cina yang memasuki Indonesia cukup mempengaruhi produk gerabah itu.

Hingga akhirnya sebagian masyarakat Dinoyo mulai mengadopsi bahan-bahan yang digunakan dalam keramik Cina tersebut. Perajin Dinoyo kemudian berinovasi dengan memadukan bahan keramik Cina dengan bahan lokal. Alhasil, mulai bermunculan jenis jenis keramik semiporselin yang lebih mempesona dari pada keramik asal Cina.
Inovasi itu menobatkan Kampung Dinoyo sebagai salah satu wisata edukasi di Kota Malang. Bahkan, pelajar lokal hingga mancanegara kerap kali mengeksplor wisata edukasi ini untuk keperluan pendidikan dan pengenalan budaya kreatif.
Pesona Kampung Wisata Keramik Dinoyo itu kemudian mampu menghantarkan para perajinnya menembus berbagai masa di tengah perkembangan teknologi yang ada. Wisata ini bahkan sama sekali tak tergerus oleh ganasnya dampak pandemi COVID-19.

Di awal pandemi, Kampung Wisata Keramik Dinoyo ini justru mengalami peningkatan permintaan pasar. Pasalnya, banyak masyarakat yang meluangkan waktu untuk menanam bunga saat pandemi. Dampaknya, permintaan vas bunga membludak.
Kini, dengan lokasi yang strategis, diapit berbagai perguruan tinggi dan hiruk pikuk tengah kota, wisata ini terus bersolek dan berinovasi serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Pemasaran online pun diadopsi dan ternyata mampu mendompleng penjualan para perajin.
Tentu wisata ini layak menjadi rujukan percontohan kampung lain di Indonesia untuk mampu merobek-robek dan melibas tantangan perkembangan teknologi digital yang kian pesat.
Semoga pesona Wisata Kampung Keramik Dinoyo tetap bersinar untuk menghantarkan para perajin menuju kesejahteraan yang hakiki.
Reporter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id