MALANG, tugumalang.id – Universitas Islam Malang (Unisma) kembali menggelar Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (Oshika Maba) Tahun 2023/2024, Jum’at (29/9/2023). Rangkaian orientasi kali ini, diikuti 315 maba program Pascasarjana.
Oshika Maba program Pascasarjana ini mengusung tema Media Akselerasi Transformasi Menuju Mahasiswa yang Berakhlak Mulia, Mandiri, Kreatif, Inivatif dan Berdaya Saing.
Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri MSi mengatakan, mahasiswa baru program Pascasarjana Unisma tahun ini meningkat sekitar 15 persen.
Menurutnya, latar belakang mahasiswa program Pascasarjana ini sangat beragam. Namun seluruh profesi, suku, agama, ras, maupun golongan diterima dengan baik di Unisma untuk meraih pengetahuan bersama-sama.
Baca Juga: OSHIKA MABA FEB UNISMA 2023, Mengukir Prestasi di Tingkat Internasional dan Berdaya Saing Unggul
“Jumlah maba kita ini tidak lepas dari ikhtiar kita masuk pada Riset University, yang kita perkuat adalah pascasarjana, di samping dengan S-1. Karena kaitannya dengan karya ilmiah yang bertaraf internasional, melibatkan banyak pihak program pascasarjana. Termasuk jejaring dalam maupun luar negeri akan semakin meningkat,” tukasnya.
Maka ia berharap, mahasiswa program Pascasarjana ini mampu memiliki satu pemikiran dan keinginan yang lebih adaptif terhadap dinamika dan perubahan zaman. Sebab saat ini dibutuhkan SDM berkualitas yang mampu beradaptasi dengan cepat.
“Mindset harus berubah, harus memiliki berbagai macam program inovatif, berorientasi pada kualitas bukan sekedar stempel. Harus punya legacy karya yang monumental,” tegas Maskuri.
Wakil Rektor IV Unisma, Dr Ir Istirochah Pujiwati MP menjelaskan, jumlah pendaftar mahasiswa baru program Pascasarjana Unisma sebanyak 372 orang, yang diterima tahun ini sebanyak 315 mahasiswa.
“Untuk program magister dari 10 program studi sejumlah 290 mahasiswa, dan program doktor sebanyak 25 mahasiswa,” ujarnya.
Dilanjutkan, total mahasiswa baru Unisma dari 37 program studi yang ada sejumlah 3.567 mahasiswa, dimana 3.252 mahasiswa baru bprogram sarjana S-1 telah mengikuti Oshika Maba pada 17 – 20 September lalu.
Di samping itu, maba program Pascasarjana yang berhasil meraih program beasiswa ada sejumlah 47 mahasiswa.
Di antaranya, Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) dari Kemendikbudristek sejumlah 8 orang dengan rincian 6 mahasiswa untuk Magister Pendidikan Bahasa Indonesia dan 2 orang untuk Magister Pendidikan Bahasa Inggris.
Sebanyak 25 mahasiswa menerima Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dari Kementerian Agama RI, dengan rincian 7 mahasiswa pada prodi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia, 6 mahasiswa pada prodi Magister Pendidikan Agama Islam, dan 12 mahasiswa pada program doktor PAI.
Serta Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) dari Kementerian Agama RI sebanyak 14 mahasiswa Magister Pendidikan Agama Islam (PAI).
Tambah Istirochah, input mahasiswa baru pascasarjana sebagian besar berasal dari institusi pendidikan yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk program Magister berasal dari 87 universitas, sekolah tinggi, institut dan politeknik.
Mereka berasal dari institusi pendidikan di Jawa Timur sebanyak 75,9%, dari Jawa Tengah 4%, Jawa Barat 3,2%, ada juga yang berasal dari Bali, Makasar, Bau-bau Sulawesi Tenggara, Bireuen Aceh, Palembang, Samarinda, Palangkaraya, Banjarmasin, Kabupaten Kutai Timur dan Halmahera Utara.
Untuk mahasiswa program Doktor 83% berasal dari universitas, institut dan sekolah tinggi di 9 kota/kabupaten di Jawa Timur, sisanya berasal dari Institut Agama Islam An-Nur Kabupaten Lampung Selatan dan Universitas Islam Negeri Raden Intan, kota Bandar Lampung.
“Kami laporkan juga bahwa terdapat mahasiswa baru non muslim yaitu 5 orang beragama Kristen dan 2 orang beragama Katolik. Ini menunjukkan bahwa Unisma adalah kampus multikultur dan inklusif,” paparnya.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter : Feni Yusnia
editor: jatmiko