Tugumalang.id – Sejumlah wartawan Malang turun lapangan, tetapi bukan untuk liputan atau reportase. Mereka turun untuk mengajar di sekolah dan kampus tentang peran jurnalistik dalam melawan hoaks, Kamis (25/11/2021). Acara ini untuk memperingati Hari Guru Nasional. Para wartawan ngajar setidakny di 3 kampus dan 7 sekolah.
Acara yang dikemas dengan istilah Jurnalis Mengajar ini diselenggarakan langsung oleh Tugu Media Group (TMG) yang menaungi Tugujatim.id dan dan Tugumalang.id. Sementara tema yang diangkat adalah Melawan Hoax Mencerdaskan Bangsa.
Universitas Ma Chung
Universitas Ma Chung menjadi salah satu kampus yang disasar oleh Jurnalis Mengajar. Di kampus yang berada di barisan bukit Dieng ini, ada dua jurnalis yang mengajar yaitu, Savero Karameveta, wartawan Tugujatim.id dan Herlianto. A, wartawan Tugumalang.id. Dalam kesempatan ini, Savero menyampaikan data-data kasus hoaks di Indonesia selama masa pandemi. Sementara Herlianto. A menyampaikan seputar jurnalistik dan prinsip jurnalistik yang bisa digunakan menangkal hoaks.
“Salah satu yang tidak bisa ditawar dalam jurnalistik adalah fakta. Nah, jika kita seperti jurnalis dalam dalam mengkonsumsi informasi yang mencari fakta, maka kita tidak akan termakan oleh hoaks,” kata Herlianto. A dalam presentasinya.
Universitas Negeri Malang
Kampus kedua yang menjadi sasaran acara tersebut adalah Universitas Negeri Malang. Di kampus ini yang turun sebagai pengajar adalah Hilda Daningtyas, wartawan Kompas TV. Dalam acara yang digelar di Gedung B UM lantai 2 tersebut, Hilda menyampaikan pentingnya dunia jurnalistik untuk menangkal hoaks.
Universitas Gajayana Malang
Kampus ketiga adalah Universitas Gajayana Malang. Di kampus putih ini, turun sebagai pengajar adalah Hanum Oktavia dari RRI Kota Malang. Dia tidak sendirian, ditemani oleh Darmadi Sasongko, wartawan Merdeka.com. Peserta sangat antusias mendengarkan materi dari dua wartawan tersebut.
SMAN 1 Turen
SMA N 1 Turen menjadi salah satu sekolah yang disasar oleh Jurnalis Mengajar Malang. Acara di sekolah ini diisi oleh Andi Hartik, wartawan Kompas.com. Peserta dan dewan guru yang turut hadir dalam gelaran tersebut terlihat sangat menikmati dan menyimak materi yang disampaikan oleh pemateri.
SMKN 4 Kota Malang
Selain itu, SMK N 4 Kota Malang juga disasar oleh kegiatan yang memperingati Hari Guru Nasional ini. Yang turun sebagai pengajar di sini adalah Abdi Purnomo, wartawan senior dari Tempo. Abel, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa 25 peserta atau 50 persen dari keseluruhan peserta merupakan Pusja (Pustakawan Remaja) SMK N 4 Kota Malang.
“Mereka keren, baru pertama aku bertemu ekskul pustakawan,” terang Abel.
SMAN 2 Kota Malang
SMA N 2 Kota Malang turut ambil bagian dalam acara Jurnalis Mengajar ini. Di sekolah ini, turun sebagai pengajar adalah Nur Laila Ratri, wartawan Times Indonesia. Dalam acara tersebut, para peserta terlihat enjoy menikmati cerita jurnalisme dari Lila, sapaan akrabnya. Beberapa peserta terlihat senang saat diajak foto bersama oleh sang jurnalis.
MAN 1 Gondanglegi
Tak ketinggalan MAN 1 Gondanglegi. Hadir sebagai pembicara adalah Oky, wartwan City Guide FM. Acara berlangsung sangat interaktif. Beberapa peserta berani bertanya dengan tampil ke muka.
SMAN 5 Kota Malang
Jurnalis Mengajar juga menyambangi SMAN 5 Kota Malang. Di sekolah ini diisi oleh Noordin dari PWI Malang Raya. Dalam acara tersebut peserta memperhatikan secara seksama topik yang disajikan Noordin.
SMAN 8 Kota Malang
Sekolah terakhir adalah SMA N 8 Kota Malang. Hadir sebagai pembicara di sekolah ini adalah Nedi Putra dari PFI Malang. Suasana acara tersebut. Nedi menyampaikan dasar-dasar Jurnalistik dan tips menangkal hoaks.
Kegiatan Jurnalis Mengajar mengusung tema Melawan Hoax Mencerdaskan Bangsa. Ada Dr Aqua Dwipayana yang khusus mengajar di SMKN 1 Turen, Herliyanto (tugumalang.id), Savero Karamiveta (tugujatim.id), Abdi Purnomo (Tempo), Hanum Oktavia (RRI), Fino Yudistira (Kabar Malang), Darmadi Sasongko (Merdeka com), Andi Hartik (Kompas com), Nur Laila Rarti (Jatim Times), Hilda Daningtiyas (Kompas TV), Oky (City Guide FM), Noordin (PWI Malang Raya), dan Nedi Putra (PFI Malang).
Sekolah dan kampus yang dipilih yaitu Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Ma Chung, Universitas Gajayana Malang, SMAN 1 Turen, SMKN 1 Turen, MAN 1 Gondanglegi, SMKN 4 Malang, SMAN 2 Malang, SMAN 8 Malang, dan SMAN 5 Malang. Kegiatan Jurnalis Mengajar ini disponsori oleh PT. Foxstars International, BNI Kanwil 18 Malang, PT. Beton Indotama Surya, PT. Conbloc Indonesia Persada, PLN UP3 Malang dan Smartfren.
Reporter : Herlianto. A
Editor : Herlianto. A