MALANG, Tugumalang.id – Perbaikan jalan rusak di Kabupaten Malang akan dipercepat. Menurut Bupati Malang, Sanusi, anggaran untuk perbaikan jalan sangat terbatas, sehingga pihaknya akan mengupayakan dana dari Alokasi Dana Desa (ADD) untuk jalan desa dan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) untuk jalan kabupaten.
Anggaran perbaikan jalan di tahun 2023 hanya berkisar antara Rp 350-400 miliar, sementara total panjang jalan di Kabupaten Malang adalah 15 ribu kilometer. “(Rencana perbaikan) secepatnya. Nanti kalau sudah masuk di program (perbaikan) ya langsung dikerjakan. Tapi kalau belum, kami ajukan di PAK nanti di Bulan Agustus,” kata Sanusi usai meninjau jalan-jalan rusak di Desa Bocek dan Desa Ngenep, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Minggu (4/6/2023).
Di Desa Bocek, terdapat dua jalanan yang rusak parah yakni di wilayah RT 003/RW 011 dan RT 001/RW012. Jika ditotal, dua ruas jalan tersebut memiliki panjang 900 meter. Sementara di Desa Ngenep, tepatnya di Dusun Mojosari dan Babaan, terdapat jalan yang kondisinya rusak parah sepanjang 2,5 kilometer.
BACA JUGA: Infrastruktur Jadi Fokus Utama Rencana Kerja Pemkab Malang di Tahun 2024
Sebagian jalan tersebut merupakan jalan kabupaten, sebagian lagi merupakan jalan milik desa. Menurut Sanusi, pembangunan jalan akan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Kabupaten Malang. Sedangkan pembangunan jalan desa bisa dibantu melalui jalan lingkungan yang akan dilakukan oleh Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Cipta Karya Kabupaten Malang.
Kendati meninjau jalanan rusak di Kecamatan Karangploso, Sanusi mengatakan kebanyakan jalan rusak parah berada di Kecamatan Kalipare dan Kecamatan Donomulyo. “Paling banyak di Kalipare dan Donomulyo, itu parah,” ujar Sanusi.
BACA JUGA: Kepala DPUBM Kabupaten Malang: Saya Tak Yakin Jalan Rusak di Srigonco Segera Diperbaiki Pemprov Jatim
Salah seorang warga Desa Ngenep, Khamid (67) mengatakan jalanan di desanya sudah rusak selama lebih dari lima tahun. Ia berharap jalan sepanjang 2,5 kilometer tersebut bisa segera diperbaiki dan lebih aman untuk dilalui. “Belum pernah diperbaiki sama sekali, hanya swadaya masyarakat saja,” ujarnya.
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko