Tugumalang.id – Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko membuat jajaran pemerintah dan pengusaha agribisnis di Kairo, Mesir, kepincut dengan komoditi kopi asli Kota Batu. Bahkan, mereka siap memesan kopi sebanyak 240 ton untuk didatangkan ke Mesir.
Hal itu terungkap usai Dewanti Rumpoko membuat pemaparan keunggulan kopi Kota Batu itu di acara One Day With Indonesia Coffee Fruits Floriculture (Odicoff), di Kairo, Mesir, belum lama ini. Dewanti sendiri adalah anggota Delegasi Republik Indonesia (Delri).
Dalam pameran tersebut, berlangsung diskusi soal produk pertanian unggulan dan peluang investasi bisnis di Kota Batu. Di sana ada Pemerintah Mesir, investor, dan perwakilan perusahaan.
“Komoditas unggulan kami yaitu apel. Tak hanya buah, tapi juga diolah dalam berbagai bentuk seperti keripik buah dan fermentasi apel seperti wine dan cuka apel,” terang Dewanti, kepada hadirin.
”Selain itu, bahkan kami juga memiliki kopi dengan cita rasa apel yang sangat unik. Saya kira Kota Batu sebagai destinasi wisata pilihan juga dapat menjadi pangsa pasar yang bagus untuk berbisnis,” imbuh Dewanti.
Pemaparan Dewanti tentang kota kelahirannya itu membuat para pebisnis di sana tertarik. Salah satunya datang dari CV Mabrouk. Mereka sudah memesan kopi asal Kota Batu dengan total pemesanan mencapai 240 ton di tahun 2022 mendatang.
Kesepakatan ini kemudian disambut baik Dewanti Rumpoko. Dia mengaku takjub dengan penawaran ini dan berjanji akan mengawal komitmen dagang ini dengan para pelaku usaha di Kota Batu.
“Semoga ini menjadi jalan bagi kopi asal Kota Batu Jawa Timur yang juga memiliki rasa yang khas di pasar global,” ujarnya.
Diketahui, Odicoff digelar oleh Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) secara serentak di sepuluh negara. Salah satunya di Mesir.
Untuk rangkaian promosi yang dilakukan pihak Kementerian Pertanian di Mesir sendiri, sukses menghasilkan penandatanganan kerja sama dengan enam perusahaan di bidang agribisnis asal Mesir. Langkah promosi inipun menggenapkan kontrak dagang ekspor hasil pertanian dan produk unggulan Indonesia menjadi Rp 4,7 triliun.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti