Tugumalang.id – Keberadaan gelandangan dan pengemis atau gepeng masih jadi masalah sosial yang belum selesai hingga sekarang. Banyak dari mereka justru memanfaatkan belas kasih sebagai modus untuk meraup untung pribadi.
Masalah penyakit sosial ini juga masih mengakar di Kota Batu yang merupakan kota wisata. Data terakhir pada tahun 2020, tercatat ada 70 gepeng berhasil dijaring. Lalu pada 2021, ada 60 gepeng. Rata-rata, para gepeng ini berasal dari luar daerah.
Terbaru, Pemkot Batu kembali menjaring 15 orang gepeng pada Rabu (27/4/2022) yang mulai marak berkeliaran di sekitaran jalan protokol kota setiap menjelang lebaran.
Salah satu pengemis yang sering terjaring itu adalah Jamiah (60). Jamiah berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi. Dia mengaku terpaksa mengemis lantaran kebutuhan ekonomi.
”Saya pulang pergi dari Bangil setiap mendekati hari raya Idul Fitri, udah lama emang kayak gini. Ya gini terpaksa untuk kebutuhan sehari-hari,” akunya.
Sehari-hari, Jamiah bisa mengumpulkan pundi-pundi uang hingga Rp 100-200 ribu hanya dalam waktu 4-5 jam. Dia mengemis mulai pukul 09.00-13.00 WIB di sekitaran Pasar Besar Kota Batu. Usai selesai, dia langsung pulang kembali ke Bangil.
Menurut Sekretaris Dinsos Kota Batu, Adiek Iman Santoso, keberadaan gepeng ini ditengarai selalu berkeliaran sejak awal ramadhan.
“Keberadaan gepeng cenderung mengganggu ketentraman di tempat umum sehingga perlu dilakukan penanganan komprehensif, terpadu, dan berkesinambungan,” ucapnya.
Sekretaris Satpol PP Kota Batu, Arief Rachmat Ardyasana membenarkan bahwa pihaknya mulai mengendus para pengemis yang diamankan ini memiliki sebuah jaringan. Artinya, dari kegiatan mereka ada yang menyuruh atau dieksploitasi. Pasalnya, mereka yang tertangkap merupakan pemain lama, tidak hanya tertangkap satu dua kali saja. Saat ini, pihaknya masih tengah mendalami hal ini.
”Apalagi mereka ini ada yang diantar jemput. Rata-rata mereka ini juga sudah pernah tertangkap sebelumnya. Setelah diinterogasi nanti mereka akan kami pulangkan ke daerah asal,” tegasnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti
—
Terima kasih sudah membaca artikel kami. Ikuti media sosial kami yakni Instagram @tugumalangid , Facebook Tugu Malang ID ,
Youtube Tugu Malang ID , dan Twitter @tugumalang_id