Pantai Ngliyep Berada Sekitar 10 kilometer di Sebelah Barat Pantai Jembatan Panjang
MALANG, Tugumalang.id – Pencarian tiga korban yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang pada hari ketiga, Senin (10/7/2023) diperluas hingga ke Pantai Ngliyep. Perluasan tersebut sesuai dengan SAR Map Prediction yang didasarkan pada arus laut.
Pantai Ngliyep berada di Desa Kedungsalam, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang dan berada kurang lebih 10 kilometer di sebelah barat dari lokasi hilangnya korban di Pantai Jembatan Panjang, Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.
Kepala Kantor Basarnas Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan bahwa hasil Map Prediction memperkirakan para korban terbawa arus ke barat. Sehingga, fokus pencarian dilakukan ke arah barat dari Pantai Jembatan Panjang.
“(Prediksi) ke arah barat, (Pantai) Kondangmerak,” kata Hariyadi saat ditemui di posko induk pencarian di Pantai Jembatan Panjang.
BACA JUGA: Ini Kronologi 2 Mahasiswa Asing dan 3 WNI Terseret Ombak di Pantai Jembatan Panjang
Ia menambahkan bahwa di hari ketiga ini pihaknya memperluas area pencarian menjadi tujuh sektor. Sebelumnya, pencarian dilakukan di enam sektor saja.
Strategi lain yang dilakukan oleh Basarnas Surabaya adalah dengan melakukan pemapelan. Pemapelan artinya memberikan maklumat pelayaran kepada kapal atau sampan-sampan yang melintas di sekitar perairan Kabupaten Malang hingga Lumajang dan Blitar.
Menurut Hariyadi, salah satu kendala yang dialami oleh tim pencari adalah kondisi cuaca yang tidak menentu serta angin yang cukup kencang. “Hari ini agak cerah, tapi di beberapa titik terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang,” kata Hariyadi.
Pencarian korban hanyut akan dilakukan maksimal selama tujuh hari hingga Jumat (14/7/2023). Apabila korban masih belum ditemukan, tetapi ada perkembangan, maka pencarian dilanjutkan dengan pemantauan.
“Apabila ada perkembangan, tidak menutup kemungkinan bahwa operasi tetap kita lanjutkan. Bukan berarti operasi SAR harus dihentikan, tapi dilanjutkan dengan pemantauan,” pungkas Hariyadi.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko