Tugumalang.id – Vaksin dosis ketiga atau booster untuk masyarakat umum mulai didistribusikan, termasuk di Kota Batu. Total ada sekitar 150 orang khusus kalangan lansia dan kelompok rentan mengikuti vaksinasi di Gedung Graha Pancasila Balai Kota Among Tani, pada Rabu (13/1/2022).
Pemberian vaksin dosis ketiga ini dirasa penting seiring ancaman mutasi virus Omicron. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu, Kartika Trisulandari, jika ada 10 persen saja warga tidak tervaksin dosis tiga, maka peluang terinfeksi lebih besar, terlebih bagi kelompok rentan.
Beruntung sejauh ini, kata Kartika, di Kota Batu belum ada temuan varian Omicron. Sebab itu, pihaknya segera memberikan vaksin begitu mendapat jatah. Semua masyarakat umum bisa mendapat vaksin ini, kecuali ada alasan medis tertentu.
Untuk jenis vaksin yang diberikan, terang Kartika, menyesuaikan vaksin primer atau dosis 1 dan 2 yang telah didapat sebelumnya. Jika pada awalnya mendapat Sinovac, maka dosis ketiga akan diberikan Pfizer atau AstraZeneca.
”Misal vaksin primernya AstraZeneca, ya berarti dosis ketiganya Moderna atau Pfizer. Jadi memang tidak bisa homolog, harus heterolog,” terang Kartika, di sela vaksinasi.
Kartika menambahkan, vaksin yang diberikan juga tidak dalam dosis penuh, namun hanya separuh. Misal Astrazeneca, dosisnya 1,25 ml, Pfizer 0,15 ml dan Moderna 0,25 ml. ”Itu sesuai penelitian. Dosis separuh saja sudah meningkatkan imunitas karena sifatnya hanya sebagai tambahan,” jelasnya.
Lebih lanjut, vaksinasi akan digeber lagi pada pekan depan. Namun dia tidak bisa menarget berapa orang yang akan mendapat vaksin booster mengingat menyesuaikan jatah yang ada. Saat ini, pihaknya masih menuntaskan pemberian vaksin dosis 1 dan 2 dan khususnya untuk lansia.
Di lain hal, pihaknya juga melakukan pelacakan di sekolah-sekolah dan tempat wisata guna mencegah persebaran Omicron. Menurut dia, gejala Omicron didominasi batuk dan sesak. Berbahayanya, virus ini menular lebih cepat.
Situasi itu membuat masyarakat ikut waspada. Seperti halnya dikatakan Emy Yulianingrum (57), lansia yang ikut vaksinasi. Sebelumnya, dia telah menjalani vaksin dosis 1 dan 2 dengan jenis Pfizer sekitar enam bulan lalu.
”Di usia seperti ini saya juga takut ya, saya juga ingin sehat. Akhirnya daftar dan dipanggil. Alhamdulillah gak ada efek apa-apa ini,” tuturnya.
Reporter: Ulul Azmy
Editor: Lizya Kristanti