BATU, Tugumalang.id – Pemkot Batu berkomitmen menggenjot sektor pariwisata pada 2023 tersebut. Terlebih usai dihantam pandemi COVID-19 selama dua tahun. Untuk itu, semua pihak didorong ikut berkontribusi mempromosikan wisata di Kota Batu.
Dalam hal ini. pramuwisata didorong untuk juga ikut aktif mempromosikan wisata. Jadi tidak hanya sekedar menerima ‘job’, namun juga aktif menggali semua pengetahuan terkait pariwisata.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menuturkan bahwa seorang pramuwisata harus memiliki wawasan dan profesionalitas agar dapat membuat wisatawan seolah kecanduan berwisata di Kota Batu.
”Artinya, pramuwisata harus memiliki wawasan yang luas, baik soal sosial budaya, akses jalan dan lain sebagainya. Membuat mereka nyaman. Dengan begitu, wisatawan yang datang merasa tidak cukup datang hanya sekali, tetapi ingin datang berkali-kali,” kata Aries, Rabu (8/3/2023).
Aries juga berharap pramuwisata Kota Batu dapat membuka koneksitas dengan berbagai elemen. Utamanya pemerintah. Ini sangat penting agar ada kesinambungan koneksi dan peningkatan kompetensi. Bahkan bisa mendapat lisensi atau sertifikat.
”Kalau semua begini, bergerak menjadi marketing pariwisata, saya yakin tahun ini kunjungan wisata ke Kota Batu bisa menembus angka 10 juta orang,” ujarnya.
Terpisah, Ketua DPC Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kota Batu, Asep Abianto juga berpendapat yang sama, bahwa kompetensi pramuwisata sudah seharusnya naik level.
Maka itu, program terdekat HPI Kota Batu selain mempromosikan wisata di Kota Batu ialah mengadakakan pelatihan dan sertifikasi pramuwisata.
”Kami juga akan mengusulkan ada dibentuk Perda Wisata. Soal ini kami sudah komunikasi dengan pihak dewan,” jelas Asep.
Diberitakan sebelumnya, angka kunjungan wisata ke Kota Batu, Jawa Timur ditarget dapat menembus 10 juta per 2023 ini. Tak tanggung-tanggung, target itu juga meliputi wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu Arief As Siddiq menuturkan setidaknya dirinya berani menargetkan 250 ribu wisatawan mancanegara bisa tembus pada tahun ini.
Optimisme ini bukan tanpa alasan karena kunjungan wisatawan mancanegara pernah menembus angka tertinggi pada 2019. Hanya saja, tren positif itu patah akibat pandemi COVID-19 pada 2020 hingga 2021.
”Sejak pandemi itu memang menurun drastis, tak hanya wisatawan mancanegara, wisatawan lokal saja menurun,” kata Arief.
Sebab itulah, pada 2023 ini pihaknya mulai mencari cara untuk menggaet wisatawan mancanegara. Hal ini perlu dilakukan karena pada 2022 ini target kunjungan sebanyak 7 juta wisatawan telah terbayar tuntas.
Sejumlah langkah telah digodok seperti menggelar event-event berskala internasional. Menurut Arief, pihaknya sudah menyusun jadwal 4 event internasional. Seperti Hiking Mount Arjuna, Batu International Tourism Paragliding Festival, Motorcross dan Rock Gunung.
Dari event tersebut, wisatawan juga akan dikenalkan berbagai macam potensi pariwisata yang ada di Kota Batu. Mulai dari wisata alam, buatan, seni dan budaya hingga kuliner.
”Event itu rencana akan diadakan pada bulan Mei dan Juli 2023. Harapannya, Kota Batu bisa lebih dikenal khalayak luas bahkan sampai di luar negeri,” harapnya.
Sebelumnya, pada 2022, angka kunjungan sudah mencapai 7,4 juta wisatawan. Target itu memang ditarget lebih tinggi daripada sebelumnya. Bahkan dari Dinas Pariwisata sendiri menargetkan kunjungan wisatawan pada 2023 hanya sampai 9 juta wisatawan.
Untuk mendukung target ini Aries meminta semua jajaran ASN Kota Batu, Jawa Timur, untuk turut berkontribusi meningkatkan ekonomi pariwisata. Caranya dengan menjadi marketing pariwisata.
Gencarnya promosi baik secara online dan bahkan lisan akan membuat nama Kota Batu semakin dikenal sebagai destinasi wisata favorit, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Aries menyampaikan paparan keterlibatan ASN sangat penting dalam memajukan daerah. Dan, ini harus menjadi terobosan dalam pendayagunaan ASN untuk terlibat langsung dalam perkembangan daerah.
ASN harus terlibat dalam program prioritas daerah termasuk berperan aktif di berbagai program kegiatan yang mendukung pariwisata antara lain menjaga kebersihan dan keindahan kota.
Bukan hanya melibatkan seluruh ASN, tetapi setiap desa dan kelurahan juga harus bertumbuh dengan menampilkan pariwisata sesuai potensi unggulan.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko