Tugumalang.id – Pembahasan realisasi kereta gantung di Kota Batu sudah mulai menunjukkan kemajuan. Hal itu ditunjukkan dari adanya rapat koordinasi kereta gantung antara Pemkot Batu dengan Tim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) dan PT INKA, pada Rabu (7/4/2021).
Rencana pembangunan pendompleng peningkatan kunjungan wisatawan Kota Batu itu telah menunjukkan progres yang positif yaitu percepatan pembahasan pembangunan kereta gantung. Hal itu diungkapkan oleh General Manager Pengembangan PT INKA, Junaedi, usai rapat koordinasi tersebut.
“Pada pembahasan kali ini, difokuskan mengenai pemilihan trase atau rute mana yang akan dipilih terlebih dahulu,” ucapnya.
Pihaknya terus melakukan kajian terkait rute yang akan dipilih. Dimana sebelumnya direncanakan akan melalui beberapa wisata di Kota Batu. Diantaranya Wisata Sengkaling, Jatim Park 3, Gangsiran Puthuk, Jatim Park 2, Kusuma Agrowisata, Gunung Seruk, Pos Pendakian Gunung Panderman, dan Gunung Punuk Sapi.
Menurutnya, dalam pemilihan rute kereta gantung, harus didukung oleh data-data yang akurat dari Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP), keamanan pembangunan kereta gantung dari Perhutani, dan detail terkait perhitungan finansial dan ekonomis kereta gantung.
Dia menambahkan, realisasi pembangunan ini sangat didukung oleh Kemenko Marves. Untuk itu, progres percepatan pembangunan ini harus dilaporkan ke Kemenko Marves. “Dalam pembangunan kereta gantung ini dipantau secara serius oleh Pemerintah Pusat melalui Kemenko Marves. Jadi setiap dua minggu sekali, kami harus mengirim laporan kepada Kemenko Marves,” ungkapnya.
Kenapa kereta gantung ini harus terealisasi? “Karena melihat manfaat dari keberadaannya begitu besar bagi masyarakat Kota Batu dan Indonesia,” tambahnya.
Sementara untuk skema investasi, pihaknya tidak membatasi antusias investor dari kalangan masyarakat umum. “Yang jelas mengenai keikutsertaan masyarakat setempat untuk turut berinvestasi dalam pembangunan kereta gantung ini tidak dibatasi,” ucapnya.
Repoter: M Sholeh
Editor: Lizya Kristanti