TuguMalang.id – Pelatih Barcelona FC Xavi Hernandez mengatakan dia sudah kehabisan pujian untuk Robert Lewandowski yang “spektakuler” setelah hattrick dalam kemenangan 5-1 Liga Champions Rabu (7/9/2022) melawan Viktoria Plzen.
Lewandowski di menit 34 mampu membuat golnya untuk Barca setelah mampu mencetak delapan goal dalam lima pertandingan sejak kepindahannya senilai €45 juta dari Bayern Munich.
Sementara ia juga melewati Karim Benzema untuk menjadi pencetak gol terbanyak ketiga dalam sejarah Liga Champions. Pemain internasional Polandia itu kini telah mencatatkan 89 gol dalam kompetisi tersebut. Hanya terpaut dari Cristiano Ronaldo (140) dan Lionel Messi (125).
“Saya kehabisan pujian untuknya,” kata Xavi setelah pertandingan. “Dia mencetak hattrick, tapi bukan hanya itu. Begitulah cara dia bermain dan bagaimana dia membuat tim bermain, menemukan pemain ketiga, membaca ruang dengan sempurna, menekan.
“Saya senang. Dia telah menjadi rekrutan yang fantastis. Dia memberi kami begitu banyak solusi dalam serangan, dia seorang pemimpin, seorang pemenang rekrutan yang fantastis dan fantastis.” Ujar Xavi dilansir espn
Franck Kessie mencetak goal untuk Barca sebelum Lewandowski mencetak hattrick nya, menjadi pemain pertama yang mencetak hattrick Liga Champions untuk tiga tim berbeda, setelah sebelumnya melakukannya untuk Borussia Dortmund dan Bayern Munich.
Pemain pengganti Ferran Torres menambahkan goal kelima Barca di Camp Nou di menit 71., memanfaatkan umpan dari Ousmane Dembele. Pemain sayap Prancis itu sebelumnya juga memberi assist untuk gol kedua Lewandowski.
Barca tetap tak terkalahkan dalam lima pertandingan di semua kompetisi musim ini, tetapi Xavi mengatakan terlalu dini untuk mengatakan mereka kembali setelah hanya memenangkan satu Copa del Rey dalam tiga musim terakhir.
Tes yang lebih besar tetap ada, terutama di Eropa. Blaugrana mengunjungi Bayern Munich pada hari Selasa di Liga Champions setelah juara Bundesliga memulai kampanye mereka dengan kemenangan tandang 2-0 di Inter Milan pada hari Rabu (7/9/2022) di pertandingan grup lainnya.
Penulis: Dzurotun Nasihin
editor: jatmiko