Tugumalang.id – Pasar Santai yang digelar di Malang Creative Center (MCC) Kota Malang ramai didatangi pengunjung. Event yang terbuka untuk umum itu dimeriahkan oleh bazar kesenian, kerajinan, fashion, makanan, hingga pameran studio dari para seniman.
Acara tersebut akan berlangsung hingga tanggal 16 April 2023 mendatang. Pasar Santai kali ini dimeriahkan oleh deretan stan yang menawarkan beraneka produk lokal dari pelaku usaha Kota Malang.
Salah seorang penjual dari stan fashion, Yunita, mengatakan bahwa barang-barang yang ada pada stan nya merupakan produk handmade yang dibuat langsung oleh pengrajin lokal.
“Alhamdulillah rame, mbak. Apalagi Sabtu-Minggu kemarin. Baru pertama kali kesini (MCC) karena ada event ini,” ujarnya.
“Semua yang ada disini dari Malang semua, mbak,” tambahnya.
Tak hanya makanan dan minuman saja, pengunjung juga bisa melihat-lihat baju hingga barang-barang unik di acara ini. Tersedia berbagai macam jenis, pilihan, dan model produk yang bisa dipilih.
Dampak positif juga dirasakan oleh seniman lukis Kota Malang. Salah satu pelukis yang turut memeriahkan pameran lukisan di lantai 4 MCC mengatakan bahwa adanya event seperti ini dapat mendatangkan peminat seni. Banyak juga yang hadir untuk melihat-lihat dan mengapresiasi seni karya dari seniman.
“Kemarin punya teman saya juga ada yang dibeli sama Pak Wali (Wali Kota Malang). Punya saya juga beberapa ada yang dibeli sama orang-orang,” kata Cholidin, salah satu pelukis yang turut memamerkan karyanya di MCC.
Hadirnya UMKM dan pelaku usaha mikro di MCC tentunya merupakan upaya Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) untuk bersama bergerak mewujudkan Malang Kota Kreatif.
Yuk, kunjungi Malang Creative Center dan temukan berbagai makanan lezat dan barang-barang menarik karya UMKM Kota Malang!
Untuk diketahui, MCC adalah salah satu proyek prestisius oleh Wali Kota Malang Sutiaji dengan anggaran kurang lebih Rp 97 miliar. Selain untuk menampung kreativitas anak muda, MCC juga untuk meminimalisir pengangguran di Kota Malang.
Reporter: Shinta Alifia
Editor: Herlianto. A