Lamongan, Tugumalang.id-Program Goes to Pesantren yang dihelat PT Paragon Corp kembali bergulir di Jawa Timur. Kali ini giliran Pondok Pesantren Modern Muhammadiyah, Paciran, Lamongan, yang dikunjungi tim PT Paragon Corp, pada Rabu (6/3/2024).
Menempati aula lantai II pondok, pada awal sesi tampil influencer dan publik speaker tanah air, Anindytha Arsa Pameswari, dalam Self Love Talk Show, menyuguhkan wawasan pada para santriwati dan santriwan terkait pengembangan diri.
Pada kesempaten tersebut Anin, nama panggilannya, juga menceritakan bagaimana dirinya memulai menjadi seorang public speaker. Lalu bagaimana menyikapi seseorang yang tidak suka dengan diri kita.
Sesi berikutnya yang cukup diminati para santri bertema ‘Bagaimana menggunakan sosial media secara bijak’. Sesi ini diisi jurnalis senior dari Tugumalang.id (Tugu Media Group), Sujatmiko. Pada kesempatan tersebut Jatmiko mengatakan, sosial media itu bagai pisau bertama dua.
”Bisa membawa kebaikan bila digunakan dengan benar. Namun, bisa membawa keburukan bila keliru memanfaatkannya,” ujarnya.
Anindytha Arsa Pameswari, pada Self Love Talk Show
Sesi lain pada Program Paragon goes to Pesantren di Ponpes Muhammadiyah Paciran ini, pemberian materi dengan tema ‘How to be a Good Content Creator’. Kelas dikhususkan untuk para santri putra. Sedangkan santri putri berupa Development class, beauty class. Seluruhnya dihandle tim dari Wardah Surabaya.
Sementara itu dalam sambutannya di pembukaan acara, Pimpinan Pengurus atau Mudir Ponpes Modern Muhammadiyah Paciran, KH M Rifqi Rosyidi, LC, M.Ag menyatakan rasa syukur dan terima kasih pada PT Paragon Corp. Lantaran bersedia menyempatkan hadir dan memberikan kebaikan bagi para santri.
”Kami dengan terbuka menerima kunjungan ini. Serta terima kasih atas nama pesantren, oleh karena kunjungan ini banyak memberi manfaat bagi para santri,” katanya.
Sedangkan dari PT Paragon Corp pada kesempatan even kali ini diwakili M Adi Yasir Maulana, Head of Stakeholder Management Paragon Corp.
Kepada forum, Adi Yasir menyatakan komitmen Paragon Corp peduli pada pondok pesantren. Sebagaimana dilaksanakan dalam bentuk program ‘Goes to Pesantren’. Program ini sudah berlangsung sejak dua tahun lalu.
foto bersama pada Paragon Goes to Pesantren di Ponpes Modern Muhammadiyah, Paciran Lamongan. foto/miko
”Apalagi founder Wardah yang kini menjadi Paragon Corp, dahulunya juga seorang santriwati. Jadi perlu saya sampaikan, Ibu Nurhayati Subakat, dulunya pernah menjadi santri di Ponpes Muhammadiyah di Padang Panjang,” katanya.
Menurut Adi Yasir, meski pendiri Wardah atau Paragon Corp berlatar belakang sebagai santri Muhammadiyah, namun semua pesantren akan dikunjungi dengan Program Goes to Pesantren.
”Akhir bulan Februari lalu kami mengunjungi Ponpes As Syifa Subang Jabar. Kemudian Selasa kemarin, tim Paragon juga mengunjungi Ponpes Lirboyo, Kediri untuk menjalankan program Goes to Pesatren,” katanya.
Untuk diketahui pada 2022, CEO NSEI (Nurhayati Subakat Entrepreneurship Institute), part of Paragon Corp, Salman Subakat, yang juga putra Nurhayati, berkesempatan keliling jatim. Mengunjungi dan bekerja sama dengan sejumlah pondok pesantren di Jombang. Di antaranya Ponpes Tebuireng, Ponpes Denanyar, dan ponpes di Ploso, Jombang. Bahkan Salman Subakat, sempat bermalam di Ponpes Tebuireng.