Tugumalang.id – Pondok Inspirasi, Soka Innovation Lab dan Paragon Corp menghadirkan Transformational Bootcamp 2024. Kegiatan ini memberikan pembelajaran dan pengalaman baru para pemuda di awal tahun ini.
Ketiga pihak berkolaborasi mengadakan pelatihan peningkatan skill kepada 25 pemuda terpilih mulai 16 hingga 20 Januari 2024 di Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Salah satu skill yang dikenalkan kepada para pemuda adalah creative coaching skill dengan menghadirkan coach profesional tersertifikasi, Rina Said, Apriyani dan Welas Sri Mulyati.
Baca Juga: Ajak Pemuda Pahami Personal Branding, Pondok Inspirasi Gelar Webinar
Pelatihan tersebut dilakukan selama dua hari yaitu pada 18 hingga 19 Januari 2024, dengan tiga sesi di antaranya pengenalan konsep dan basic skill coaching, cara membuat layout chart sederhana, dan coaching hour yang merupakan praktik langsung kepada lingkungan sekitar.
Rina Said yang juga HR Practitioner & Certified Coach menjelaskan bahwa coaching adalah seni bertanya yang bisa mengajak kita untuk fokus pada masa depan dan berorientasikan solusi.
Tidak hanya sekedar bertanya, Ia menegaskan bahwa seorang coach hadir sebagai cerminan bagi coachee atau client dengan menghadirkan potensi yang mereka miliki untuk menjadi sumberdaya dalam mencapai tujuannya.
Baca Juga: Siapkan Pemuda Hadapi Dunia Kerja, Pondok Inspirasi Gelar Webinar Pendidikan
Pada sesi pertama, Rina juga mengajak para peserta untuk praktik coaching secara singkat dengan berpasangan. Praktik singkat tersebut diharapkan para peserta dapat tergambar bagaimana berjalanya proses coaching.
“Setelah praktik coaching ini saya dapat banyak insight utamanya adalah tentang bagaimana saya mengendalikan diri untuk tetap mendengarkan orang lain dan menahan untuk tidak adu nasib dengan coachee,” ujar Indri mahasiswa IPB University, salah satu peserta bootcamp.
Sesi kedua diisi oleh Apriyani dan Welas yang membahas framework, teknik dan tools yang biasa digunakan dalam coaching. Para peserta diberikan pembekalan tentang hal-hal teknis yang perlu dipersiapkan dan diperhatikan sebelum nantinya para peserta diminta untuk langsung praktik coaching.
“Ada banyak metode yang bisa kita gunakan untuk melakukan coaching ini. Metode tersebut dapat kita sesuaikan dengan kebutuhan coachee. Gaya bahasa yang digunakan pun tidak terpaku dengan satu gaya bahasa, yang terpenting coachee merasa nyaman,” ujar Apriyani menyampaikan materi di sesi kedua pelatihan coaching.
Sesi terakhir dalam pelatihan coaching ini yaitu sesi praktik. Inilah poin utama dari kegiatan pelatihan ini. Para peserta lebih banyak dilibatkan dalam melakukan praktik langsung dengan temannya sehingga peserta tidak hanya memahami materi, tapi juga mendapatkan pengalaman menjadi seorang coach.
“Sesi pelatihan coaching ini menjadi sesi pelatihan yang paling menyenangkan bagi saya, saya mendapatkan inspirasi bahwa coaching adalah suatu seni untuk menjadi teman yang baik. Saya berharap, setelah ini saya dapat menjadi membagikan ilmu dan pengalaman saya tentang konsep coaching yang saya dapatkan kepada teman-teman saya,” ujar Faiha mahasiswi STAI Daarut Tauhiid menyampaikan insight.
Harapannya, coaching skill ini tidak hanya sebatas ilmu baru tetapi bisa terimplementasikan menjadi pola komunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, kita dapat lebih peka dengan orang-orang di sekitar dan dapat membantu banyak orang dalam mengatasi kesulitan yang dihadapi.
Baca Juga Berita tugumalang.id di Google News
Penulis: Nadia Fitri Salamah
Editor: Herlianto. A