MALANG, Tugumalang.id – Rangkaian Orientasi Studi dan Kehidupan Kampus (Oshika) bagi Mahasiswa Baru (Maba) Universitas Islam Malang (Unisma) tahun 2023 dimulai, Senin (18/9/2023). Oshika Maba berlangsung 18-20 September 2023 dan diikuti oleh 3.567 mahasiswa baru.
“Sebagai Pimpinan Unisma, kami menyampaikan selamat datang mahasiswa baru Unisma 2023 di Kampus Hijau, Kampus Multikultural, Kampus kebanggaan Nahdlatul Ulama, Kampus Unggul dan Papan Atas, yakni Universitas Islam Malang,” kata Rektor Unisma Prof Dr H Maskuri Msi.
Maskuri melanjutkan, dari 3.567 maba yang diterima, 3.531 mahasiswa berasal dari 32 provinsi di Indonesia dan 36 mahasiswa merupakan mahasiswa asing yang berasal dari 8 negara.
Baca Juga: Jadi The Winner Duta Pustaka Jatim 2023, Choirul Izag: Banyak Hal Baik Dimulai Dari Unisma
Antara lain Rumania, Belgia, Yaman, Sudan, Korea, Palestina, Mesir, dan Timor Leste. “Sehingga saat ini mahasiswa Unisma secara keseluruhan hampir mencapai 17.000 mahasiswa, mereka berasal dari 34 Propinsi di Indonesia dan 37 Negara,” sambungnya.
Tambah dia, menapaki dunia baru, dengan predikat sebagai mahasiswa, artinya harus mampu memberikan manfaat dan kontribusi besar untuk menjadi pemimpin perubahan, mengubah budaya dan peradaban Indonesia serta dunia.
“Hari ini adalah momentum awal, dengan predikat, ‘mahasiswa’. Masa depan yang akan dihadapi akan lebih menantang. Karenanya, dibutuhkan persiapan diri yang baik. Kampus ini akan berusaha memberikan yang terbaik dalam mengembangkan hardskill dan softskill,” jelasnya dalam sambutan.
Selama di Unisma, nantinya mahasiswa ini akan belajar disiplin ilmu-ilmu pengetahuan dan keterampilan diimbangi dengan pemahaman agama yang baik. Sebab itu, Maskuri mendorong agar seluruh mahasiswa aktif mengasah diri.
Baca Juga: Ekspansi Unisma Malang ke Khazar University Azerbaijan di Sambut Hangat
Diantaranya mengikuti beragam aktivitas untuk meningkatkan pemahaman keberagamaan, mulai dari Halaqoh Diniyah, Kuliah Agama, Kajian Islam interdisipliner, pesantrenisasi, yang didasari nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja).
Termasuk menekankan pentingnya meningkatkan literasi data dan keterampilan teknologi untuk menghadapi tantangan di masa depan. Terlebih, Unisma juga banyak melakukan kerjasama dengan 37 negara.
Mulai dari transfer kredit, student exchange, international conference, joint research, KSM/KKN Internastional, Professional Learning Experience for Community (PLEC/PPL), dan seterusnya.
“Ikutilah kesempatan mobilitas global, jika mungkin. Pekan depan, jika belum mempunyai paspor, buatlah sesegera mungkin. Bisa jadi itu menjadi doa dan bagian dari ikhtiar untuk membuka pintu menjadi warga global,” tegasnya.
Ia berharap, agar mahasiswa baru dapat memanfaatkan kesempatan terbaik selama berada di Unisma. Bukan hanya belajar, tapi juga memperluas perspektif dan memperluas jauh horizon.
Sehingga dapat menjadi agen perubahan, sumber inovasi dan kreatifitas, tenaga professional, pemimpin perubahan dan menjadi warga bangsa yang bertanggungjawab.
Diketahui, kegiatan ini diawali dengan upacara pembukaan dan pelantikan mahasiswa baru, pelepasan balon hingga penampilan seni 34 penari dengan pakaian adat dari 34 provinsi, serta orasi ilmiah dari berbagai tokoh.
Pembukaan rangkaian Oshika Maba 2023 ini juga dihadiri 99 mahasiswa peserta program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) yang berasal dari 44 perguruan tinggi di Indonesia, diantaranya dari 16 PTN dan 28 PTS.
Mahasiswa program PMM ini akan belajar sebagai mahasiswa Universitas Islam Malang selama 1 semester dan hasil belajarnya di Unisma akan direkognisi sebagai penyelesaian kurikulum program studi di perguruan tingginya masing-masing.
Reporter: Feni Yusnia
Editor: Herlianto. A