Tugumalang.id – Salah satu jenis penyakit yang dapat mengganggu kesehatan pencernaan adalah diare. Diare adalah keluhan buang air besar encer atau berair yang terjadi lebih dari 3 kali dalam sehari.
Diare umumnya disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi virus, bakteri, atau parasit. Gangguan kesehatan ini dapat menyerang orang dewasa maupun anak-anak.
Salah satu cabang organisasi kesehatan yaitu PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kota Trenggalek dengan alamat website pafitrenggalek.org menjelaskan bahwa diare adalah kondisi di mana seseorang mengalami peningkatan frekuensi buang air besar dengan tinja yang berbentuk cair atau encer.
Baca Juga: Organisasi Kesehatan PAFI Memberikan Tips Sederhana Meningkatkan Omzet Bisnis Apotek
Diare dapat terjadi akibat virus, bakteri, atau parasit yang masuk ke dalam saluran pencernaan. Contoh umum termasuk infeksi rotavirus, Escherichia coli, dan Salmonella.
Menurut PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia) Kota Trenggalek dengan alamat website pafitrenggalek.org selain karena virus, reaksi alergi terhadap makanan tertentu atau intoleransi (misalnya, intoleransi laktosa) dapat menyebabkan diare. Gejala biasanya muncul segera setelah mengonsumsi makanan,
Pada artikel kali ini kita akan membahas lebih lengkap mengenai apa penyebab utama terjadinya diare, serta rekomendasi obat untuk mengatasi diare bagi dewasa dan anak-anak.
Baca Juga: Organisasi Kesehatan PAFI Memberikan Tips dan Cara Ampuh Mengatasi Penyakit Cacar Air pada Anak
Apa penyebab utama dari penyakit diare pada orang dewasa maupun anak-anak?
Diare merupakan kondisi kesehatan yang cukup menganggu aktivitas sehari-hari. Diare dapat terjadi pada orang dewasa maupun anak-anak. Ada beberapa faktor yang dapat Anda pahami mengenai pemicu terjadinya penyakit dan kondisi ini. Berikut adalah penyebab terjadinya diare secara umum:
- Makanan dan minuman yang terkontaminasi bakteri dan virus
Orang dewasa maupun anak-anaka dapat mengonsumsi makanan atau minuman yang tidak higienis, seperti makanan mentah atau tidak dimasak secara baik, sehingga dapat memicu diare.
Air yang terkontaminasi juga menjadi faktor risiko utama. Bagi Anda disarankan untuk merebut air selama 20 menit sebelum di konsumsi. Merebus air selama 10 sampai 20 menit efektif untuk membunuh berbagai patogen berbahaya seperti virus, bakteri, spora, fungi, dan protozoa.
- Reaksi dari alergi
Reaksi alergi terhadap makanan tertentu atau intoleransi (seperti intoleransi laktosa) dapat menyebabkan diare setelah mengonsumsi makanan.
Penting buat Anda untuk mengetahui makanan apa saja penyebab terjadinya diare. Anda dapat menerapkan tips sehat dengan mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir selama 20 detik sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.
- Keracunan makanan
Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh mikroorganisme (bakteri, virus, atau parasit) dapat menyebabkan keracunan makanan yang mengarah pada diare. Kontaminasi sering terjadi selama proses pengolahan atau penyimpanan makanan.
- Stres dan kecemasan
Hal utama penyebab diare adalah stres dan kecemasan. Stres emosional atau kecemasan juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan dan memicu diare pada beberapa individu. Aturlah jadwal tidur dan pola makan agar tubuh Anda tetap dalam keadaan sehat.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk penderita diare bagi orang dewasa maupun anak-anak?
Bagi orang dewasa maupaun anak-anak yang sedang mengalami diare, dapat menggunakan berbagai jenis obat untuk mengelola gejala ini. Obat-obatan ini digunakan untuk mengobati diare secara cepat dan tepat. Berikut adalah beberapa obat yang direkomendasikan:
- Oralit
Obat oralit berfungsi untuk mengembalikan cairan dan elektrolit yang hilang akibat diare. Cara mengonsumsi obat ini adalah dengan melarutkan satu bungkus oralit dalam 200 ml air matang, kemudian konsumsi sesuai kebutuhan saat mengalami diare.
- Daryazinc
Salah satu obat anak untuk mengatasi diare adalah Daryazinc. Obat ini merupakan suplemen zinc yang membantu mempercepat pemulihan dari diare. Tersedia dalam bentuk tetes untuk bayi dan sirup untuk anak lebih besar.
- Loperamide
Adapun obat pilihan lainnya adalah Loperamide. Obat ini berfungsi untuk emperlambat gerakan usus, mengurangi frekuensi buang air besar, dan memadatkan tinja.
- Diapet Anak dan Dewasa
Obat Diapet terdapat dua macam yaitu diapet anak dan dewasa. Diapet adalah obat paling popular untuk mengatasi diare. Diapet mengandung bahan alami yang membantu mengurangi rasa mulas dan memadatkan feses.
Sebelum memberikan obat kepada anak-anak atau orang dewasa, sangat penting untuk berkonsultasi dengan apoteker hingga dokter, terutama jika diare berlangsung lebih dari dua hari atau disertai gejala serius seperti demam tinggi atau dehidrasi berat. Pengobatan yang tepat akan bergantung pada penyebab spesifik dari diare tersebut.
Baca Juga Berita Tugumalang.id di Google News
Sumber: Organisasi kesehatan PAFI (Persatuan Ahli Farmasi Indonesia)
Editor: Herlianto. A