Malang, tugumalang.id – Operasi Zebra Semeru 2023 mulai digencarkan di Malang Raya. Tiga wilayah bakal melaksanakan selama 2 pekan ke depan yakni mulai 4-17 September 2023. Operasi ini akan menyasar berbagai pelanggaran lalu lintas mulai pengendara yang tak memakai helm hingga pengendara yang bermain ponsel saat berkendara.
Di Kota Malang, Tim Gabungan yang terdiri dari personel Polresta Malang Kota, Kodim 0833 Kota Malang, Denpom, Dishub hingga Satpol PP Kota Malang telah disiapkan dalam operasi tersebut. Tim Gabungan ini juga telah menggelar apel gelar pasukan pada Senin (4/8/2023).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto menyampaikan bahwa operasi ini ditujukan untuk menurunkan angka kecelakaan lalu lintas dan angka fatalitas yang ada di Kota Malang. Selain itu juga untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Dia membeberkan sasaran utama dalam Operasi Zebra Semeru 2023. Yakni pengendara yang tak menggunakan helm dan sabuk pengaman, berboncengan lebih dari satu orang, pengendara dibawah umur, berkendara dalam keadaan mabuk, berkendara melebihi batas kecepatan, melawan arus hingga bermain ponsel saat berkendara.
“Adapun pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023 kali ini difokuskan pada lokasi lokasi rawan kecelakaan black spot, rawan kemacetan trouble spot dan rawan pelanggaran,” ucapnya, Senin (4/9/2023).
Perketat Pengawasan Lewat Kamera ETLE
Sementara itu di Kota Batu, akan mengerahkan 41 personel dan ditambah dengan personel gabungan dari Dinas Perhubungan Kota Batu, Satpol PP Kota Batu dan lain-lain.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsudin mengatakan peningkatan kedisiplinan lalu lintas akan menyasar di titik rawan terjadi kecelakaan seperti di Jalan Raya Pendem atau di jalur alternatif Klemuk.
Sejauh ini berdasarkan data Satlantas Polres Batu, hingga Juli 2023, sudah ada 257 pelanggar yang telah ditilang. Jenis pelanggaran didominasi dari tidak memakai helm dan tidak memiliki SIM. Jumlah pelanggaran jika dibanding tahun lalu mengalami peningkatan tajam.
BACA JUGA: Operasi Zebra Semeru 2023 di Kota Batu akan Dimulai, Ayo Patuh Berlalu Lintas
Sementara untuk jumlah laka lantas hingga September 2023 ini mencapai 178 kejadian dengan jumlah korban meninggal dunia 178 orang dan lainnya luka-luka. Lebih banyak dibanding pada 2022 dengan jumlah laka 273 kejadian. Naik 2 persen.
Sebab itu, penegakan kepatuhan lalu lintas akan diperketat. Hanya saja, dalam penegakan hukumnya nanti akan lebih mengedepankan tilang elektronik, bukan tilang manual. “Kita tetap mengedepankan penegakan hukum eletronik dari kamera ETLE maupun mobile,” jelasnya.
Kasat Lantas Polres Batu, AKP Lya Ambarwati menuturkan dalam Ops Zebra Semeru nanti akam menyasar 7 jenis pelanggaran. Mulai penggunaan helm, penggunaan safety belt, penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara melawan arus hingga penumpang sepeda motor yang melebihi dua orang.
Selain itu juga berkendara melebihi batas kecepatan, mengemudi dalam pengaruh alkohol hingga menyasar pengemudi di bawah umur. Nantinya, tindak penilangan akan dilakukan lewat kamera E-TLE yang sudah terpasang di 7 titik dan mobile 1 unit.
“Jadi nanti untuk tilang manual kami kesampingkan dulu dan mengoptimalkan penilangan elektronik lewat kamera ETLE dan mobil INCAR,” jelasnya.
Polres Malang Incar 7 Jenis Pelanggaran
Polres Malang akan fokus pada tujuh jenis pelanggaran dalam pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2023 yang dilaksanakan pada 4-17 September 2023. Operasi akan dilaksanakan di seluruh wilayah hukum Polres Malang.
Tujuh jenis pelanggaran tersebut di antaranya adalah pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar, dan pengendara kendaraan roda empat yang tidak menggunakan sabuk keselamatan.
Selain itu, penindakan juga akan dilakukan terhadap pengemudi kendaraan bermotor yang masih di bawah umur, pengemudi kendaraan bermotor yang menggunakan telepon genggam saat berkendara, pengemudi kendaraan bermotor yang melebihi batas kecepatan, serta yang melawan arus.
“Sanksi tegas juga akan diterapkan terhadap pengemudi kendaraan bermotor yang diketahui berkendara dalam pengaruh obat-obatan narkoba maupun alkohol,” ujar Kapolres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana, Senin (4/9/2023).
Kholis menjelaskan bahwa tujuan utama dari operasi ini adalah untuk menekan angka kecelakaan dan fatalitas kecelakaan. Operasi ini juga merupakan upaya menciptakan situasi kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif menjelang Pemilu 2024.
“Beberapa tahun terakhir ini Operasi Zebra difokuskan untuk menciptakan situasi bidang lalu lintas dalam rangka kesiapan menghadapi akhir tahun. Namun di tahun ini waktunya dimajukan karena memang kita mempersiapkan diri lebih awal untuk menciptakan situasi kondisi jelas tahapan inti Pemilu 2024,” kata Kholis.
BACA JUGA: Berita tugumalang.id di Google News
Reporter: M Sholeh, Ulul Azmy, Aisyah Nawangsari Putri
editor: jatmiko