BATU – Di tengah kesibukannya sebagai kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu, Supriyanto, masih menyempatkan waktunya menekuni hobinya mendalang. Pria asal Sragen, Jawa Tengah ini punya semangat nguri-uri budaya.
Saat waktu luang, Supriyanto menyempatkan diri belajar mendalang di Sanggar Seni Kridha Manggala Laras, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu. Sejak menjabat di kota apel ini hasratnya untuk kembali mendalang semakin besar.
Terakhir, Supriyanto belajar mendalang saat masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Selepas itu, dia sudah tak pernah belajar mendalang lagi dan hanya menjadi penikmat kesenian wayang.
Supriyanto mengungkapkan bahwa alasan dia kembali terjun mendalang ini karena ingin menyemangati generasi muda untuk peduli terhadap kesenian pewayangan yang mulai meredup ini.
”Ini saya lakukan untuk mengajak mereka yang muda untuk membangkitkan gairah budaya. Apalagi, setelah ini Kota Batu ingin menjadi kota wisata budaya,” tuturnya pada awak media, Rabu (12/1/2022).

Wayang merupakan kesenian khas Jawa. Banyak pesan-pesan moral yang bisa disampaikan lewat kesenian ini. Seperti halnya dilakukan di era Wali Songo yang menyampaikan dakwah dengan media pewayangan.
“Belajar wayang juga berkaitan dengan tugas saya sebagai jaksa. Seperti dicontohkan Wali Songo sehingga bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat utamanya dalam bidang hukum,” terang dia.
Pencerahan dengan metode pewayangan menurut dia sangat cocok. Karena disitu menampilkan sebuah percakapan yang tentunya banyak berisi pesan moral yang bisa dipetik..
“Saya meyakini, kultur budaya masyarakat Indonesia sangat mudah memahami dan menerima jika penyebarannya melalui media seperti ini,” katanya.
Terakhir, Supriyanto mencoba belajar mendalang di Sanggar Seni Kridha Manggala Laras, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu, Selasa (11/1/2021) malam. Dia membawakan cerita berjudul Makutoromo.
Dalam cerita ini membawakan pesan-pesan soal mencintai alam yang juga adalah karunia Tuhan. Kata dia, alam juga adalah sahabat. Artinya, jangan sampai dirusak.
Supriyanto mengajak masyarakat bersama-sama memelihara dan merawat alam dengan baik. Karena dengan menjaga alam, tentunya alam juga akan menjaga manusia. ”Kalau sampai rusak bisa jadi Tuhan dan alam ini murka dan menimbulkan petaka,” kata dia.
Lebih lanjut, setelah beberapa kali belajar mendalang, dalam waktu dekat ini Supriyanto ingin menampilkan kebolehannya dihadapkan khalayak umum.
“Nanti kalau sudah siap saya punya keinginan untuk menggelar wayang untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat utamanya perihal hukum,” ungkap dia.
Reporter: Ulul Azmy
editor: jatmiko