MALANG – Menko PMK, Muhadjir Effendy, memastikan bahwa pemerintah telah menjamin segala biaya medis pada korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang. Mulai korban tewas hingga korban luka-luka. Dia juga telah memerintahkan Pemda setempat untuk mengoptimalkan penanganan korban tragedi itu.
“Dipastikan bahwa tidak ada biaya medis, semua gratis, ditanggung Pemda maupun Pemerintah Pusat,” kata Muhadjir di RSSA Malang pada Minggu (2/10/2022).
Dia juga memastikan bahwa Pemprov Jatim hingga Kemensos RI juga akan memberikan santunan bagi korban tewas maupun korban luka tragedi tersebut. Namun pihaknya tak merinci berapa nilai bantuan itu.
Kini pihaknya juga meminta kepada rumah sakit rujukan di Malang Raya untuk segera menyelesaikan proses identifikasi korban yang ada. Dia menargetkan hari ini harus bisa selesai.
Baca Juga: Presiden Arema FC Minta Tragedi di Stadion Kanjuruhan Diusut Tuntas
“Hari ini, semua harus sudah selesai. Tidak ada lagi jenazah korban yang tidak teridentifikasi,” tegasnya.
“Korban meninggal sekarang terdata total ada 130 orang. Sementara korban luka masih terus didata,” imbuhnya.
Data terbaru, RSSA Malang menampung 21 jenazah korban tragedi Stadion Kanjuruhan. Sebanyak 20 jenazah telah teridentifikasi. Kemudian juga ada 8 korban luka parah dan 4 korban luka ringan.
“Luka-luka semua korban ini macam-macam, mulai kepala sampai dada, luka bekas benturan. Terkait penyebab meninggal karena gas air mata, kami masih belum menerima laporan medis,” kata Plt Direktur RSSA Malang, dr Kohar Hari Santoso.
Reporter: M Sholeh
Editor: Herlianto. A